Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Timur mengimbau para pedagang, khususnya pengelola supermarket, agar lebih tertib menampilkan izin edar produk pangan yang dijual kepada masyarakat.
Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur Munjirin saat melakukan pengawasan keamanan pangan segar di Tip Top Pondok Bambu, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu, 17 Desember 2025.
Dalam pengawasan itu, Munjirin menemukan sejumlah produk yang izin edarnya belum terlihat meskipun sudah dipajang di area penjualan.
"Untuk pedagang, khususnya pengelola supermarket, tadi yang saya temukan itu ada beberapa barang yang izin edarnya belum terlihat, padahal barang tersebut sudah ditampilkan di sini," ungkapnya.
Setelah dilakukan konfirmasi, diketahui bahwa izin edar produk tersebut sebenarnya sudah dimiliki oleh pihak pengelola supermarket.
Munjirin menjelaskan bahwa izin edar tersebut masih berupa satu dokumen gabungan dan tidak ditempelkan pada masing-masing produk.
"Begitu saya konfirmasi, izin edarnya itu satu kesatuan, jadi satu surat, tidak ditempel per barang. Padahal, seharusnya per barang itu ditempel," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penempelan izin edar pada setiap produk sangat penting untuk memberikan kepastian dan rasa aman bagi konsumen.
"Agar masyarakat dapat bisa melihat dan memiliki keyakinan, jaminan, bahwa makanan itu memang sudah sesuai dengan SOP yang ada untuk masuk ke supermarket," kata Munjirin.
Pengawasan Pangan Jelang Natal dan Tahun BaruPemerintah Kota Jakarta Timur akan terus melakukan pengawasan rutin terhadap peredaran pangan di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan modern.
Pengawasan tersebut bertujuan memastikan seluruh produk pangan yang beredar aman, layak konsumsi, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Munjirin juga berharap para pengelola supermarket lebih proaktif dalam menata administrasi perizinan serta meningkatkan transparansi kepada konsumen.
Upaya tersebut diharapkan dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap keamanan pangan, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Jakarta Timur memastikan stok dan keamanan pangan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dalam kondisi aman.
Munjirin menyampaikan bahwa pengawasan rutin dilakukan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan yang mencukupi dan layak konsumsi selama Hari Besar Keagamaan Nasional.
Selain ketersediaan stok, pengawasan juga difokuskan pada aspek keamanan pangan.
"Terkait keamanan pangan, setelah kita ambil sampling dari tiga supermarket, ada 21 jenis produk pertanian dan enam jenis produk peternakan yang kita tes. Alhamdulillah, semuanya negatif," ungkap Munjirin.
Berdasarkan hasil tersebut, Munjirin meminta masyarakat agar tidak khawatir dalam membeli dan mengonsumsi bahan pangan, khususnya di supermarket yang telah dilakukan pengawasan.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4819362/original/010099400_1714637066-083A1080.jpg)



