Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Hangzhou
Jonatan Christie mengawali langkahnya di BWF World Tour Finals 2025 dengan hasil kurang memuaskan.
Tunggal putra Indonesia itu harus mengakui keunggulan unggulan pertama asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, usai kalah dua gim langsung 10-21, 14-21 pada laga perdana Grup A, Rabu, 17 Desember 2025 di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium.
Jonatan menilai kekalahan tersebut lebih disebabkan oleh performasinya sendiri yang belum maksimal, terutama dalam hal kesabaran dan pengambilan keputusan di tengah reli.
“Kesulitan di pertandingan hari pertama ini lebih ke cara bermain saya sendiri. Saya merasa kurang sabar dan terlalu banyak mati sendiri,” ujar Jonatan dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Rabu, 17 Desember 2025.
Ia juga mengakui Kunlavut tampil sangat solid dan konsisten sepanjang laga. Menurutnya, ketenangan dan ketelitian pemain Thailand itu menjadi pembeda utama di lapangan.
“Kunlavut bermain sangat baik, sangat teliti dan sabar, jadi memang tidak mudah. Ada perubahan dari sisi kecepatan permainannya yang cukup terasa. Kesabaran, ketelitian, dan ketenangannya juga jadi pembeda,” kata Jonatan.
Beberapa reli panjang justru menjadi titik krusial bagi Jonatan. Ia mengakui kerap kehilangan poin karena kurang sabar dalam memilih pukulan.
“Di beberapa momen rally saya kurang sabar dan salah memilih pukulan, jadi poinnya lepas. Itu yang jadi evaluasi utama buat saya,” tutur Jonatan
Kekalahan ini membuat Jonatan berada dalam tekanan di Grup A yang juga dihuni Anders Antonsen dan Christo Popov, selain Kunlavut.
Jonatan masih memiliki dua laga sisa untuk menjaga peluang lolos dari fase grup pada turnamen penutup musim yang disiarkan langsung oleh TVRI Sports tersebut.
Editor: Redaktur TVRINews


