FAJAR, JAKARTA– Pemerintah Pusat bakal memfasilitasi 2.603 unit hunian tetap siap dibangun untuk korban bencana Sumatera dan Aceh. Anggaran yang akan digunakan bersumber dari Non-APBN.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) Maruarar Sirait atau Ara menyatakan mengungkapkan anggarannya berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan dana pribadi Ara.
“Per hari ini sudah ada kesiapan untuk membangun rumah bagi saudara-saudara kita di Sumatera Barat, di Sumatera Utara, dan Aceh sebesar 2.603 unit,” ujar Ara di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu 17 Desember 2025.
Rinciannya adalah; dari Yayasan Buddha Tzu Chi 2.500 unit, dan dari Ara pribadi 103 unit.
Meski saat ini penanganan bencana Sumatera masih pada tahap tanggap darurat, Ia menyebut pihaknya mulai bersiap membangun hunian bagi rakyat terdampak. Dia juga menekankan bahwa hunian ini bersifat tetap, bukan sementara.
Untuk menindaklanjuti pembangunan hunian itu, Ara mengusulkan kepada Menko Pratikno agar menggelar rapat bersama para penegak hukum. Rapat itu dimaksudkan untuk mengonsultasikan persoalan hukum terkait penggunaan lahan yang akan dipakai untuk hunian tetap masyarakat korban bencana.
Saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh terus bertambah. Hari ini jumlah korban tewas menjadi 1.059 orang.
Saat ini korban hilang di tiga provinsi berjumlah 192 orang. Dan jumlah pengungsi mengalami penurunan sebanyak 28.440 jiwa dari 606.040 orang. Sehingga, total pengungsi terkini 577.800 jiwa. (*)




