jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah menerapkan kehati-hatian sebelum mewujudkan rencana pemanfaatan sawit di Papua demi kemandirian energi.
Misalnya, kata dia, perlu dilakukan kajian mendalam sebelum mengeksekusi pemanfaatan sawit di Bumi Cenderawasih.
BACA JUGA: Menteri Raja Juli Dapat Pesan Khusus dari Cak Imin, Ada Kalimat Minta Maaf
Dia berkata demikian saat menjawab pertanyaan awak media soal keinginan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memaksimalkan pemanfaatan sawit di Papua.
"Komisi IV menegaskan bahwa pembangunan di Papua harus berbasis kehati-hatian, kajian lingkungan yang ketat, perlindungan masyarakat adat, serta tata ruang yang jelas," kata Daniel.
BACA JUGA: Menko Cak Imin Diminta Susun Skenario Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra
Legislator fraksi PKB itu mengatakan rencana mewujudkan kemandirian energi jangan sampai mengorbankan lingkungan, apalagi rakyat di Papua.
"Kemandirian energi tidak boleh dibayar dengan kerusakan lingkungan permanen dan penderitaan rakyat Papua di masa depan," kata Daniel.
BACA JUGA: Bahas Banjir Sumatra & Kiamat, Cak Imin Ajak Bahlil hingga Raja Juli Tobat Nasuhah
Dia menuturkan upaya memaksimalkan energi dari sawit cukup dengan memaksimalkan potensi lahan saat ini yang mencapai lebih dari 16 juta hektare.
"Satgas PKH sudah melakukan inventarisasi lahan-lahan yang bermasalah dan diambil alih negara, ini yang harus dimaksimalkan produksinya, sehingga tidak ada lagi membuka hutan atau lahan untuk perkebunan sawit," ujarnya. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan




