Lampung Geh, Lampung Selatan - Program Studi Fisika Fakultas Sains (FS) Institut Teknologi Sumatera (Itera) bersama MGMP Fisika SMA Lampung Selatan melaksanakan pembelajaran fisika berbasis praktikum sederhana untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi listrik dan magnet.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk "Physics Short-Term Internship: Eksplorasi Fisika di Laboratorium Kampus untuk Siswa SMA" tersebut dilaksanakan pada (12/12) di Aula SMAN 2 Kalianda, Lampung Selatan. Program ini diikuti 60 siswa dari 10 SMA/MA/SMK sederajat di wilayah Lampung Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, siswa mengikuti sesi praktikum menggunakan Modul Hukum Ohm dan Modul Motor Listrik.
Seluruh modul dan kit praktikum dirancang agar dapat digunakan kembali di sekolah tanpa memerlukan fasilitas laboratorium yang kompleks. Kegiatan ini didukung oleh SMAN 1 Kalianda dan MGMP Fisika SMA Lampung Selatan.
Koordinator Program Studi Fisika Itera Indra Pardede menyampaikan, kegiatan ini difokuskan pada penguatan pemahaman konsep melalui pengalaman belajar langsung.
“Melalui program ini, kami ingin mendekatkan konsep fisika yang selama ini dianggap abstrak menjadi pengalaman belajar yang nyata dan mudah dipahami oleh siswa. Praktikum sederhana yang kami rancang dapat direplikasi di sekolah tanpa harus bergantung pada fasilitas laboratorium yang lengkap,” ujar Indra.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni pretest untuk mengukur pemahaman awal siswa, penyampaian pra-materi, pelaksanaan praktikum, serta post-test sebagai evaluasi pembelajaran.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa. Rata-rata nilai post-test tercatat sebesar 54,90, meningkat dibandingkan nilai pretest sebesar 49,67.
Data tersebut menunjukkan adanya perubahan tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran berbasis praktikum.
Selain kegiatan pembelajaran, tim Prodi Fisika Itera menyerahkan modul dan kit praktikum kepada pihak mitra. Penyerahan tersebut ditujukan agar praktikum fisika dasar dapat diterapkan secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran di sekolah.
Indra menambahkan, kolaborasi dengan MGMP Fisika Lampung Selatan diperlukan untuk memperluas penerapan model pembelajaran praktikum sederhana di sekolah.
“Kolaborasi dengan MGMP Fisika Lampung Selatan memungkinkan modul dan kit praktikum ini digunakan secara berkelanjutan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar,” kata dia. (Cha/Lua)
