JAKARTA, DISWAY.ID-- Melalui Danantara Investment Management (DIM), Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah resmi menandatangani perjanjian terkait akuisisi dengan Thakher Development Company yang mencakup aset perhotelan dan real estat yang berlokasi di dalam kawasan Thakher City, Makkah.
Diketahui, Thakher City sendiri merupakan sebuah kawasan pengembangan terpadu yang terletak sekitar 2,5 kilometer dari Masjid Al-Haram di Makkah.
BACA JUGA:Peduli Bencana Sumatera, BRI Salurkan Bantuan di Lebih Dari 40 Lokasi
BACA JUGA:Public Expose 2025: Bank Neo Commerce Perkuat Fondasi Pertumbuhan
Lewat penandatanganan perjanjian ini, Danantara Indonesia telah sukses memasuki sektor hospitality di Makkah, sebagai bagian dari strategi jangka panjang dan bertahap untuk mendukung upaya peningkatan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia.
Selain itu menurut CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, perjanjian ini membentuk fondasi awal bagi keterlibatan jangka panjang di sektor perhotelan Kerajaan Arab Saudi.
“Penandatanganan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan layanan bagi para jemaah,” jelas Rosan kepada secara daring, pada Rabu (17/12).
BACA JUGA:BBPOM di Jakarta Bersinergi Periksa Keamanan Pangan Jelang Nataru di Jakarta Timur
BACA JUGA:BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Memenuhi Kebutuhan Transaksi Masyarakat di Periode Libur Nataru
Lebih lanjut, Rosan juga turut menambahkan bahwa meskipun kepemilikan atas aset-aset yang diidentifikasi telah diformalkan melalui perjanjian ini, pengembangan berikutnya akan dilaksanakan secara bertahap, berdasarkan kajian kelayakan yang komprehensif, pertimbangan regulasi, serta standar tata kelola yang prudent.
“Kajian awal menunjukkan bahwa, dengan tetap bergantung pada studi teknis yang komprehensif serta pemenuhan seluruh proses regulasi yang berlaku, pengembangan aset-aset yang diakuisisi ini berpotensi mendukung penyediaan akomodasi dan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia,” tutur Rosan.
“Perjanjian ini menjadi langkah awal dalam strategi pengembangan jangka panjang dan menyediakan kerangka kerja yang terstruktur untuk tahapan selanjutnya, termasuk pengembangan, konstruksi, operasional perhotelan, serta layanan pendukung lainnya,” tambahnya.
BACA JUGA:Rebranding Besar-Besaran, BRI Tegaskan Posisi sebagai Satu Bank untuk Semua
BACA JUGA:5 Urutan Skincare Pagi dan Malam yang Benar untuk Kulit Berminyak, Jangan Sampai Salah
Diketahui, setiap tahunnya jumlah jemaah umrah Indonesia tercatat mencapai lebih dari dua juta orang, sementara jumlah jemaah haji Indonesia secara konsisten berada di atas dua ratus ribu jemaah.
- 1
- 2
- »





