Thailand tampil lebih dominan sejak menit awal dengan permainan kolektif dan tekanan tinggi. Keunggulan mereka tercipta pada menit ke-17 melalui gol kapten Pitsamai Sornsai yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia.
Garuda Pertiwi mencoba merespons dan perlahan keluar dari tekanan, meski penguasaan bola masih banyak dikuasai Thailand.
Peluang terbaik Indonesia di babak pertama datang pada menit ke-39. Umpan terobosan Reva Octaviani berhasil melepas Marsela Awi ke area pertahanan lawan, namun gol urung tercipta karena offside. Baca juga: Atlet Kickboxing Indonesia Andi Mesyara Minta Maaf terkait Video Viral soal SEA Games Menjelang jeda, Thailand kembali menambah keunggulan. Pada menit ke-43, Pattaranan Aupachai mencetak gol lewat sepakan mendatar usai menerima umpan terobosan. Babak pertama pun ditutup dengan skor 0-2.
Memasuki babak kedua, tim asuhan Akira Higashiyama langsung bermain lebih agresif. Umpan Reva disambut Rosdilah Siti, tetapi bola masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Thailand.
Indonesia terus berusaha menekan dengan memasukkan pemain pengganti seperti Aulia Al Mabruroh dan Claudia Scheunemann, namun rapatnya pertahanan lawan membuat aliran bola kerap terhenti di sepertiga akhir.
Kesempatan kembali hadir pada menit ke-86 saat Rosdilah melepaskan tembakan jarak jauh, tetapi bola melambung di atas mistar. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-2 tetap bertahan dan medali perunggu menjadi milik Thailand.
Meski belum mampu membawa pulang medali, sejumlah laga di turnamen SEA Games 2025 yang dilakoni memberikan pengalaman berharga bagi Timnas Putri Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




