jpnn.com, JAKARTA - Salah satu siswi penerima manfaat Makanan Bergizi Gratis (MBG) Iik Ramadani mengungkapkan program prioritas pemerintah tersebut sangat membantunya menghemat uang jajan.
Iik menyebut kehadiran makan siang gratis di sekolah membuatnya tidak perlu menghabiskan seluruh uang jajan untuk membeli makanan.
BACA JUGA: Amati Efek MBG, Guru SMPN 1 Tamansari Sebut Pertumbuhan Fisik Siswa Meningkat
Meskipun uang saku hariannya tidak besar, Iik bisa menyisihkan sebagian uang pemberian orang tuanya untuk ditabung guna keperluan lain.
"(sisanya) kadang Rp 5 ribu atau Rp 3 ribu," kata Iik, siswa kelas VII di SMPN 1 Taman Sari, Bogor, Selasa (16/12).
BACA JUGA: Prabowo Jenguk Siswa dan Guru Korban Mobil MBG
Iik memilih jalan kaki untuk berangkat ke sekolah yang biasa ditempuh dengan durasi 10 menit, guna bisa menabung harian lebih banyak.
Tabungan tersebut rupanya memiliki tujuan khusus yang ingin dicapai oleh Iik dalam waktu dekat.
Dia berencana menggunakan uang yang terkumpul untuk membeli kebutuhan sekolah yang sudah lama tidak diperbaruinya.
"Mau beli peralatan sekolah, sama beli sepatu," ungkap Iik mengenai rencananya.
Keinginan membeli sepatu ini muncul karena sepatu yang dimilikinya saat ini sudah berusia cukup tua dan belum diganti dalam kurun lama.
Iik mengaku belum membeli sepatu baru sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar, padahal kini dia sudah SMP.
"Soalnya dari kelas 5 SD aku belum beli sepatu," tuturnya.
"Tabungan terkumpul, baru 150 ribu," imbuh Iik.
Iik berasal dari keluarga sederhana, anak ke-empat dari lima bersaudara.
Dia menceritakan sang ayah bekerja di bidang jasa pengiriman paket, sedangkan ibunya seorang IRT (ibu rumah tangga).
Selain membantu keuangan, Iik juga merasa senang dengan menu makanan yang disajikan dalam program MBG.
Dia mengaku sangat menyukai menu daging, karena lauk tersebut tidak setiap hari tersedia.
"(Makan daging di rumah) Jarang," akunya.
Manfaat program ini terkadang juga dirasakan oleh keluarganya di rumah.
Jika makanannya tidak habis, Iik mengaku akan membawanya pulang jatah MBG untuk diberikan kepada orang tua atau adiknya.
"Mama sama Ayah juga nyobain, katanya enak," ucap Iik menirukan komentar orang tuanya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah



