Penulis: Masrul Fajrin
TVRINews, Surabaya
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 10 Surabaya mendapat apresiasi dari anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), saat meninjau langsung pelaksanaannya.
Dimana, ia menilai program MBG berjalan efektif, memberikan dampak nyata pada pemenuhan gizi siswa, sekaligus membantu penghematan biaya pendidikan.
Ia menyebut para siswa sangat antusias dan berharap program ini dapat berlanjut, bahkan untuk adik-adik kelas mereka.
“Para siswa sangat senang dan mengharapkan MBG ini bisa berkelanjutan sampai mereka lulus atau bahkan untuk adik-adik kelasnya. Asupan bergizi gratis ini memang sangat dibutuhkan,” ujar BHS.
Sebelum MBG, banyak siswa harus menggunakan uang saku untuk makan siang, bahkan ada yang terpaksa tidak makan karena tidak membawa uang. Kini, seluruh siswa bisa memperoleh asupan gizi seimbang yang dipantau langsung oleh ahli gizi.
“Nilai gizinya tepat, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Ini juga meningkatkan semangat belajar mereka,” jelas BHS.
Selain aspek gizi, BHS menyoroti manfaat ekonomi program ini. Ia menghitung penghematan uang saku siswa setara dengan bantuan pendidikan lainnya, termasuk Program Indonesia Pintar (PIP).
“Beban orang tua menjadi jauh lebih ringan,” tambahnya.
Terkait menu, BHS memastikan variasi makanan disukai siswa, dengan nasi goreng sebagai salah satu favorit. Kepala SMAN 10 Surabaya, Teguh Santoso, menambahkan, sebanyak 1.182 siswa menerima MBG setiap hari.
Pada hari Jumat, sekolah menyediakan paket ganda satu porsi dimakan di sekolah, dan satu paket kering dibawa pulang sebagai bekal Sabtu.
“Menu bisa disesuaikan sesuai permintaan siswa. Hubungan kami dengan dapur dan pemerintah berjalan sangat baik,” ujar Teguh.
Program MBG, yang diluncurkan Presiden pada 6 Januari lalu, terus menjadi perhatian Komisi VII DPR sebagai bagian dari upaya meningkatkan gizi dan kualitas pendidikan siswa di Surabaya.
Editor: Redaktur TVRINews




