Ngaku Spesialis Obgyn, Dokter Aborsi Ilegal di Jaktim Ternyata Lulusan SMA

detik.com
1 hari lalu
Cover Berita
Jakarta -

Polisi mengungkap sosok wanita NS, 'dokter' yang melakukan aborsi ilegal di apartemen Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur (Jaktim). Wanita NS itu ternyata tidak memiliki latar belakang di bidang kesehatan dan hanya lulusan SMA

"Saudari NS, dia tidak mempunyai background kesehatan. Kalau lulusannya, dia lulusan SMA," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Edy Suranta Sitepu dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

NS juga mengaku-aku sebagai dokter obgyn untuk meyakinkan para pasien. Kepada polisi, NS mengaku pernah menjadi asisten dalam praktik aborsi ilegal juga, tapi polisi masih mendalami tempat praktik sebelumnya itu.

"Tetapi dia pernah ikut sebagai asisten, mungkin juga dulu-dulunya juga mungkin praktik ilegal juga. Tapi dia pernah, pernah sebagai asisten untuk melakukan aborsi," ujarnya.

Dalam melakukan aborsi di apartemen Jaktim, NS dibantu oleh wanita RH. Ada juga wanita M yang menjemput dan mengantar pasien, pria LN yang menyewa apartemen dan pria YH sebagai pengelola website. Selain itu, dua orang pasien berinisial KWM dan R ikut jadi tersangka dalam kasus tersebut.

Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 428 ayat 1 juncto Pasal 60 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Baca juga: Klinik Aborsi di Apartemen Jaktim Cari Pasien Lewat Promosi Via Website

Aborsi 361 Pasien Sejak 2022

Polisi mengungkap klinik aborsi ilegal di apartemen Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur (Jaktim) sudah beroperasi tiga tahun lamanya. Hingga kini, sebanyak 361 orang sudah menjalani aborsi di klinik ilegal tersebut.

"Kemudian kami melakukan olah data yang ada di handphone-nya admin. Dari olah data tersebut, kami menemukan nama-nama pasien sebanyak 361 pasien," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Edy Suranta Sitepu dalam jumpa pers, Rabu (17/12).

Edy mengatakan para pelaku berpindah-pindah tempat untuk melakukan aborsi, mulai Bekasi hingga Jakarta Timur. Apartemen yang dijadikan klinik aborsi disewa harian atau mingguan, tergantung banyaknya pasien di lokasi tersebut.

"Mereka tempatnya berpindah-pindah, dan biasanya mereka menyewa apartemen, dan itu sewa harian atau mingguan saja. Jadi tidak menyewa apartemen itu dalam jangka waktu yang lama, tetapi mungkin 1-2 hari, tergantung dari banyaknya pasien," tuturnya.

Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami para pasien yang pernah menjalani aborsi kepada para tersangka. Polisi juga akan memeriksa para pasien tersebut.

"Kami masih melakukan pemeriksaan beberapa pasien, tentu nanti ke depan akan kita ungkap. Tetapi yang jelas, kami akan melakukan pendalaman, akan melakukan pemanggilan terhadap pasien-pasien yang terdata di dalam database mereka, yang ada 361 tadi," jelasnya.

Baca juga: Klinik Ilegal di Apartemen Jaktim Aborsi Ratusan Pasien Sejak 2022

Simak juga Video '2 Wanita di Sorong Buka Praktik Aborsi, Tarif Tembus Rp 4 Juta':




(wnv/mea)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Di Tangan Benjamin Mora Kandidat Kuat Pelatih Persebaya Surabaya, Francisco Rivera Siap Meledak!
• 9 jam laluharianfajar
thumb
Link dan Cara Registrasi Misa Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta, Dibuka Mulai Hari Ini
• 23 jam laludisway.id
thumb
Update Sistem Coretax, Purbaya: Uji Coba Login 60 Ribu Orang Berjalan Baik
• 14 jam laluidxchannel.com
thumb
Korban Meninggal Bencana Sumatera Bertambah Jadi 1.068 Orang
• 13 jam laludetik.com
thumb
Rel Kereta Tanjung Priok Dipenuhi Sampah, Ancaman bagi Kereta dan Warga
• 9 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.