TIM gulat Indonesia sukses membuka kran medali dari disiplin greco-roman di ajang SEA Games 2025. Bertanding di Pacific Park Sriracha, Chonburi, Thailand, Rabu (17/12), skuad Merah Putih berhasil mengamankan satu medali emas dan tiga medali perak.
Emas tunggal bagi Indonesia dipersembahkan oleh pegulat andalan, M. Aliansyah, yang turun di kelas 67 kg putra. Sementara itu, tiga medali perak diraih oleh Andika Sulaeman (77 kg putra), Lulut Gilang Saputra (87 kg putra), dan Ashar Ramadhani (97 kg putra).
Dominasi Mutlak M AliansyahLaju M Aliansyah menuju podium tertinggi terbilang impresif. Sejak babak penyisihan Grup A, Rabu (17/12) pagi, ia tampil dominan dengan menyapu bersih tiga kemenangan tanpa balas atas Tun Wana (Myanmar) 4-0 dan Joe Fer Callado (Filipina) 4-0. Ujian sempat datang dari wakil Vietnam, Bui Manh Hung, namun Aliansyah mampu unggul dengan skor 3-1.
Baca juga : Empat Peraih Medali Emas SEA Games 2023 Perkuat Timnas Gulat Indonesia
Memasuki babak semifinal, langkah Aliansyah kian tak terbendung saat menyingkirkan pegulat Laos, Dawson Sihavong, dengan kemenangan telak 4-0.
Di partai puncak, Aliansyah kembali dipertemukan dengan rival lawasnya, Bui Manh Hung. Dalam laga yang sengit, Aliansyah kembali membukukan kemenangan 3-1, sekaligus mempertahankan medali emas yang sebelumnya ia raih pada SEA Games 2023 di Kamboja.
Dominasi Vietnam Menjadi PenghalangSayangnya, keberhasilan Aliansyah gagal diikuti rekan-rekan setimnya. Tiga pegulat Indonesia lainnya harus puas dengan posisi runner-up setelah dipaksa mengakui keunggulan wakil Vietnam di partai penentu.
Baca juga : Mutiara Ayuningtias Siap Rebut Emas di SEA Games 2025
Andika Sulaeman, yang berstatus juara bertahan di kelas 77 kg putra, harus merelakan takhtanya setelah takluk 1-3 dari Nguyen Cong Manh di babak final. Padahal, Andika tampil meyakinkan di fase grup dan sukses menumbangkan wakil tuan rumah, Wisit Thamwirat, di semifinal.
Nasib serupa dialami Lulut Gilang Saputra di kelas 87 kg putra yang menggunakan format round robin. Lulut harus puas dengan medali perak setelah menderita kekalahan 1-9 dari pegulat Vietnam, Nghiem Dinh Hieu, meski pada laga-laga berikutnya ia berhasil menyapu bersih kemenangan atas wakil Singapura, Filipina, dan Thailand.
Melengkapi torehan hari tersebut, Ashar Ramadhani yang bertarung di kelas 97 kg putra juga harus menyerah di tangan wakil Vietnam. Usai tampil perkasa dengan membungkam jagoan tuan rumah Anis Baimud 4-0 di semifinal, Ashar dipaksa mengakui keunggulan Nguyen Minh Hieu dengan skor 1-4 di laga final.
Peluang di Gaya BebasMeski disiplin greco-roman telah usai, perjuangan tim gulat Indonesia masih menyisakan harapan besar. Kompetisi akan berlanjut selama dua hari ke depan, Kamis (18/12) dan Jumat (19/12), dengan mempertandingkan delapan kelas di disiplin gaya bebas (free style).
Indonesia dijadwalkan menurunkan masing-masing satu perwakilan di setiap kelas tersebut guna menambah perolehan medali emas. (Ant/Z-1)




