Kabupaten Bogor: Kepolisian Resor Bogor memetakan tiga titik utama rawan kemacetan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang sering terjadi saat akhir pekan dan musim libur, termasuk saat natal dan tahun baru (nataru). Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor AKP Rizky Guntama kemacetan paling sering terjadi di Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, dan kawasan Pasar Cisarua.
“Titik-titik hambat utama sebenarnya hanya tiga, di Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, dan Pasar Cisarua,” ujar Rizky, di Cibinong, Rabu, 17 Desember 2025, melansir Antara.
Baca Juga :
Antisipasi Macet, Jalur Puncak-Cianjur Bakal Direkayasa Saat Libur NataruTitik rawan berikutnya berada di Simpang Megamendung. Kendaraan mengular akibat keluar-masuk kendaraan pada jalur sempit, perpotongan arus, serta penyempitan badan jalan dari 10 meter menjadi sekitar 7 meter.
“Banyak pedagang menggunakan bahu jalan dan kendaraan umum berhenti sembarangan, sehingga menambah hambatan lalu lintas,” ungkap dia.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor AKP Rizky Guntama. ANTARA/M Fikri Setiawan
Sementara itu, kemacetan di kawasan Pasar Cisarua disebabkan aktivitas ekonomi masyarakat yang tinggi, jalan yang sempit, serta kendaraan yang berhenti tidak pada tempatnya. Selain itu, tingginya aktivitas penyeberangan pejalan kaki pun menjadi penyebab kemacetan.
“Banyak juga masyarakat yang menyeberang jalan sehingga memperlambat arus kendaraan,” kata Rizky.
Untuk mengatasi kemacetan di ketiga titik tersebut, Polres Bogor menyiapkan sejumlah langkah penanganan, mulai dari penempatan personel pengaturan lalu lintas hingga pemasangan traffic cone dan water barrier untuk kanalisasi kendaraan. Selain itu, kepolisian juga menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau oneway guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.
“Termasuk rekayasa lalu lintas seperti oneway juga disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan,” katanya.
Polisi juga mengimbau pengendara dari arah Jakarta yang hendak menuju Cianjur atau Bandung untuk memanfaatkan jalur alternatif tanpa melintasi Jalur Puncak. Adapun jalur alternatif pertama melalui Cibubur–Cileungsi–Jonggol–Cariu–Cikalong–Cianjur, sedangkan alternatif kedua melalui Ciawi atau Tol Bocimi–Cicurug–Cibadak–Kota Sukabumi–Cianjur.
Sementara itu, kepolisian memprediksi puncak arus kendaraan di kawasan wisata Puncak pada libur Natal dan Tahun Baru 2026 akan terjadi dalam dua periode. Pada libur Natal, lonjakan kendaraan diperkirakan terjadi pada 24–26 Desember 2025, sedangkan pada perayaan Tahun Baru diprediksi berlangsung pada 30 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.
