Amazon dikabarkan tengah menjajaki investasi besar di OpenAI dengan nilai yang berpotensi menembus lebih dari US$ 10 miliar atau setara Rp 166,7 triliun. Selain investasi, pembicaraan juga mencakup kerja sama penggunaan chip kecerdasan buatan (AI) milik Amazon.
Merujuk pemberitaan Reuters (16/12), sumber internal yang mengetahui pembahasan ini menyebutkan kesepakatan masih bersifat terbuka dan dapat berubah. Hingga kini, Amazon maupun OpenAI belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar tersebut.
Rencana kerja sama ini dinilai mencerminkan tingginya kebutuhan perusahaan kecerdasan buatan terhadap daya komputasi. Perusahaan-perusahaan teknologi berlomba mengembangkan sistem AI yang semakin canggih, sehingga membutuhkan infrastruktur komputasi dalam skala besar.
Sepanjang tahun ini, OpenAI telah menandatangani sejumlah kesepakatan bernilai miliaran dolar dengan perusahaan teknologi, termasuk Nvidia dan Oracle. Pada November lalu, OpenAI juga meneken kontrak senilai US$ 38 miliar atau setara Rp 633,7 triliun untuk membeli layanan komputasi awan dari Amazon.
Meski investasi di sektor AI terus meningkat, sejumlah investor mulai mencermati apakah permintaan terhadap teknologi AI akan terus tumbuh atau justru melambat. Kekhawatiran juga muncul terkait besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan AI dan apakah investasi tersebut akan memberikan hasil sesuai harapan.
Pembicaraan antara Amazon dan OpenAI berlangsung di tengah persiapan OpenAI menuju penawaran saham perdana (IPO). Reuters sebelumnya melaporkan OpenAI berpotensi melantai di bursa dengan valuasi hingga US$ 1 triliun atau Rp 16.678 triliun.
Langkah Amazon ini juga menunjukkan fleksibilitas OpenAI dalam menjalin kemitraan setelah menyelesaikan kesepakatan dengan Microsoft. Dalam kesepakatan tersebut, OpenAI kini berstatus sebagai perusahaan manfaat publik yang dikendalikan oleh organisasi nirlaba, sehingga lebih leluasa menghimpun modal dan mengamankan kebutuhan komputasi.
Microsoft saat ini memiliki sekitar 27% saham OpenAI dan memegang hak eksklusif untuk menjual model OpenAI kepada pelanggan layanan cloud miliknya. Sementara itu, The Information melaporkan OpenAI berencana menggunakan chip AI Trainium buatan Amazon yang bersaing dengan chip Nvidia dan Google.
Selain investasi, OpenAI juga disebut tengah menjajaki penjualan versi bisnis ChatGPT kepada Amazon. Namun, belum diketahui apakah kerja sama tersebut akan mencakup integrasi fitur ChatGPT ke dalam layanan dan aplikasi Amazon.



