Wakil Ketua MPR: Pembangunan nasional harus adil dirasakan hingga desa

antaranews.com
1 hari lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan bahwa pembangunan nasional harus dilaksanakan secara adil dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat hingga tingkat desa, termasuk pemerataan infrastruktur dasar.

Menurut dia, kehadiran negara yang adil hingga tingkat desa melalui penguatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan merupakan hal yang terpenting. Ia pun berkomitmen mengawal aspirasi warga agar pembangunan jalan dan konektivitas desa di Magetan terus ditingkatkan, sehingga tidak tertinggal dibandingkan daerah lain di sekitarnya.

“Keadilan pembangunan harus kita perjuangkan bersama. Jalan desa yang semakin rapi, terbangun, dan saling terkoneksi adalah bagian dari keadilan sosial,” kata Ibas dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan lebih dari 280 juta penduduk, yang tetap dipersatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam konteks itu, Pancasila menjadi pegangan utama kehidupan berbangsa, terutama sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Negara harus hadir di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten, untuk menghadirkan masyarakat yang lebih sejahtera, maju, dan bahagia,” kata dia.

Baca juga: Ibas: Negara besar bukan karena menara, tapi rakyat tak tidur di jalan

Pada bidang pendidikan, dia menegaskan bahwa tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.

Ia mendorong masyarakat untuk aktif menyampaikan kendala pendidikan, termasuk akses beasiswa agar dapat dikawal bersama.

“Pendidikan adalah jalan keadilan. Anak cucu kita harus sekolah, harus punya masa depan yang lebih baik,” kata dia.

Dia pun menyoroti pentingnya kesehatan sebagai kunci kebahagiaan dan produktivitas masyarakat.

Ia mengajak warga memanfaatkan program cek kesehatan gratis yang disediakan negara, mulai dari lansia, ibu hamil, hingga anak-anak.

Menurutnya, deteksi dini kesehatan penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kualitas hidup keluarga.

“Kita bahagia kalau kita sehat. Negara hadir untuk memastikan kesehatan ibu, anak, dan seluruh keluarga,” katanya.

Selain itu, dia juga berkomitmen untuk mengawal program Makan Bergizi Gratis agar benar-benar dirasakan oleh anak-anak.

Ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar pembagian makanan, melainkan upaya memastikan pemenuhan gizi seimbang sekaligus membantu meringankan beban pengeluaran keluarga.

Baca juga: Pimpinan MPR: Sejahterakan keluarga prasejahtera melalui hunian layak

Baca juga: Ibas harap PPHN pastikan pembangunan tak tergantung konstelasi politik

Baca juga: Pimpinan MPR: Seni budaya fondasi keberadaban dan ketahanan nasional


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Resmi Pacaran, Tiffany Young Ingin Menikah dengan Byun Yo Han
• 12 jam lalugenpi.co
thumb
Bursa Transfer: Kiper Persela Mario Londok Ikut-ikutan Pamitan, Menyusul Otavaio Dutra ke PSIS Semarang?
• 2 jam laluharianfajar
thumb
PSIS Resmi Datangkan Amunisi Naturalisasi Kedua: Dua Legenda Mahesa Jenar asal Argentina Ikut Antusias!
• 21 jam lalubola.com
thumb
Pangdam XII/Tanjungpura Pimpin Pemusnahan Narkotika dan Ribuan Senpi Rakitan
• 10 jam lalutvrinews.com
thumb
TERPOPULER: Aura Kasih Disebut Punya Hubungan Spesial dengan Ridwan Kamil, Penyebab Cerai Bukan karena Lisa Mariana
• 6 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.