Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Padang
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), A. Muhaimin Iskandar mendorong mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk menjadikan alam dan masyarakat sebagai sumber ilmu dalam membangun bangsa.
Hal itu disampaikan Muhaimin saat melepas 2.232 mahasiswa UNP yang akan melaksanakan KKN pada Januari–Februari 2026. Ratusan mahasiswa di antaranya akan diterjunkan langsung ke wilayah terdampak bencana.
"Perkembangan alam dan masyarakat kita harus kita jadikan sebagai sumber teori baru yang akan bermanfaat untuk membangun bangsa," kata Muhaimin dalam keterangan tertulis, dikutip dari siaran pers yang diterima tvrinews.com, Kamis, 18 Desember 2025.
Muhaimin menilai pengalaman bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara menjadi pelajaran penting bahwa perubahan alam dan dinamika sosial menuntut pendekatan baru dalam pengabdian masyarakat.
Karena itu, mahasiswa KKN yang ditempatkan di titik bencana akan difokuskan pada pemulihan psikologis korban, pemulihan ekonomi masyarakat, serta pemenuhan kebutuhan logistik.
Menurutnya, KKN di wilayah bencana akan membentuk karakter mahasiswa menjadi pribadi yang lebih tangguh dan dewasa. Para mahasiswa akan diuji menghadapi kondisi lapangan yang tidak selalu ideal dengan bekal ilmu yang dimiliki.
"Hari ini tantangannya sungguh berubah. Ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus perubahan bumi dan alam kita," ucapnya.
Selain itu, Muhaimin juga mendorong mahasiswa KKN, baik di wilayah bencana maupun nonbencana, untuk menemukan cara cepat dan efektif dalam pemberdayaan masyarakat guna pengentasan kemiskinan.
Ia meminta seluruh temuan di lapangan dituliskan secara sistematis sebagai bahan rekomendasi kebijakan.
"Saya ingin tahu [kalaiu] ada yang menulis bagus tentang pemberdayaan yang seharusnya untuk desa-desa. Lima besar penulisan terbaik saya kasih hadiah yang memuaskan," imbuhnya.
Pelepasan mahasiswa KKN UNP tersebut turut dihadiri Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah dan Rektor UNP Krismadinata.
Editor: Redaksi TVRINews




