FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah tak berpangku tangan. Di dalam hal menangani bencana Sumatera.
Itu diungkapkan saat membuka Sidang Kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan. Berlangsung Senin (15/12).
“Saya melihat kita bekerja sebagai satu tim. Di awal awal saya merasa saudara bertindak dengan benar, dengan cepat. Saya tidak perlu ada pengarahan detail, kalian langsung bergerak,” kata Prabowo.
Meski begitu, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan menuding pihak-pihak yang sengaja menyebarkan narasi tidak tepat. Dia pun meminta untuk waspada.
“Sekali lagi saya minta kita waspada ke depan karena justru saat ini ada kecenderungan segelintir masyarakat, terutama yang punya motivasi politik,” ujarnya.
Secara gamblang, bahkan Prabowo menyebut ada kekuatan luar yang menyebar narasi tersebut. Pihak yang tak suka dengan Indonesia.
“Atau bahkan terus terang saja saya melihat ada mungkin pihak kekuatan kekuatan luar, yang dari dulu selalu saya tidak mengerti, tidak suka sama Indonesia. Tidak suka Indonesia kuat, Indonesia mantap,” paparnya.
Narasi dimaksud, menurutnya adalah narasi keobohongan.
“Dalam rangka ini, di tengah bencana, di tengah musibah, mereka yang ditonjolkan adalah kebohongan, ketidakbeneran, dikatakan pemerintah tidak hadir, puluhan ribu dalam saat saat pertama sudah dikerahkan ke situ,” katanya.
“Kita lihat buktinya. Saya lihat ini sekarang ada pihak khawatir karena rakyat melihat pemerintah Indonesia kuat, TNI kuat, Polri kuat, Basarnas kuat. Mampu kita keluarkan helikopter, pesawat,” tambahnya.
Padahal menurutnya, semua bergerak cepat tanpa banyak perintah darinya sebagai Kepala Negara.
“Bencana itu perintah operasi, tidak usah terlalu banyak petunjuk. Tidak perlu tunggu radiogram, tidak perlu. Ini saya lihat sudah dilaksanakan di semua lembaga,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)





