FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Opsi-opsi tidak terduga bisa saja dilakukan PSM Makassar jelang dibukanya bursa transfer paruh musim Super League 2025/2026
Yang menarik tentu, kemungkinan PSM yang mengambil opsi tidak lakukan belanja pemain di bursa transfer ini.
Ada beberapa alasan yang bisa jadi alasan kuat kebijakan ini diambil manajemen tim.
Diantaranya ada sanksi larangan atau banned dari FIFA yang masih menjerat PSM Makassar
Dilansir dari FIFA Registration Ban List di laman resmi FIFA.com atau bisa diakses lewat https://knowledge.fifa.com/registration-bans, tertulis jelas yang didapatkan tim berjuluk Juku Eja ini.
Sanksi yang dijatuhkan ke PSM terkait larangan bagi PSM Makassar untuk mendaftarkan pemain baru selama tiga periode transfer.
Dan untuk sanksi ini juga tertulis jelas di laman tersebut bahwa sudah berlaku sejak 10 Oktober 2025 lalu.
Situasi inilah yang kemungkinan membuat PSM harus menahan diri untuk belanja pemain di bursa transfer paruh musim.
Tomas Trucha Puas dengan Skuad
Sementara itu, pelatih Tomas Trucha juga membuka peluang untuk tidak menambah amunisi baru di skuadnya.
Pelatih asal Ceko itu pun memberi sinyal jika tidak akan melakukan banyak perombakan dalam skuadnya saat ini.
“Saya sudah mempunyai beberapa pengetahuan terhadap skuad yang kita punya. Dari saya sendiri mungkin tidak ada perubahan besar nantinya,” kata Tomas
Menurutnya yang paling penting saat ini terkait menjaga keseimbangan yang ada di tim.
Apalagi, sejak kedatangan Tomas Trucha PSM Makassar kembali ke jalur pisitif dengan catatan tiga kemenangan dan satu hasil imbang dari empat laga yang sudah dimainkan.
“Koreksi yang perlu kita lakukan hanya itu saja menemukan balance atau membawa keseimbangan dalam tim. Dalam hal kurangnya pemain atau opsi dalam satu posisi, dan banyaknya opsi dalam posisi lainnya,” jelasnya.
“Karena pada saat kita temukan balance dalam tim, kualitas dalam tim akan terlihat. Tapi secara umum saya senang dengan skuad yang kita miliki,” paparnya.
Adapun untuk bursa transfer paruh kedua Super League akan dibuka pada 10 Januari hingga 6 Februari 2026.
Dan kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh klub-klub Super League untuk menambah kekuatan tim menghadapi putaran kedua.
(Erfyansyah/fajar)




