Polisi AS Masih Belum Bisa Lacak Keberadaan Pelaku Penembakan Universitas Brown

kumparan.com
15 jam lalu
Cover Berita

Hingga saat ini otoritas AS masih belum bisa mengidentifikasi siapa pelaku penembakan Universitas Brown yang menewaskan dua mahasiswa.

Penyidik telah merilis gambar dari kamera CCTV yang menunjukkan sosok seorang laki-laki bermasker, yang diyakini sebagai pelaku berdasarkan keterangan para korban selamat. Meski demikian, penyidik mengaku masih tidak tahu siapa pelaku atau apa motifnya.

"Dia bisa di mana saja," kata Kepala Polisi Providence, Oscar Perez, dalam konferensi pers pada Rabu (17/12).

"Kami masih tidak tahu siapa dia atau di mana dia," lanjutnya, dikutip dari Reuters, Kamis (18/12).

Perez bahkan menyebut peburuan pelaku penembakan kemungkinan penyelidikan yang paling intens yang ada di AS.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Providence Brett Smiley mengaku sama gelisahnya dengan penduduk dan mahasiswa Universitas Brown yang ingin agar pelaku segera ditangkap.

Sementara itu, mantan detektif Kepolisian New York yang kini mengajar di City University of New York's John Jay College of Criminal Justice, Felipe Rodriguez, mengatakan proses pencarian selama berhari-hari ini di luar kebiasaan.

"Pada umumnya pelaku penembakan massal tewas di tempat kejadian atau segera ditangkap," kata Rodriguez.

Sehari setelah penembakan, polisi sempat mengumumkan telah menangkap satu orang. Namun, orang itu akhirnya dibebaskan setelah bukti-bukti menunjukkan dia tidak terlibat dalam penembakan.

Polisi juga mengakui penyelidikan terhambat karena kurangnya kamera CCTV di gedung dan wilayah sekitar kampus.

Sebagian besar rekaman video yang telah dirilis polisi berasal dari kamera bel pintu rumah warga. Pelaku terlihat berjalan di permukiman dekat kampus sebelum dan sesudah penembakan.

Dalam satu video, pelaku terlihat berjalan menjauhi gedung kampus setelah penembakan, sementara mobil polisi dengan lampu berkedip tiba di lokasi.

Meski pelaku dalam video CCTV memakai masker, otoritas berharap seseorang bisa mengenali tubuh, gaya berjalan, gerakan atau posturnya. Perez meminta penduduk yang tinggal di sekitar kampus mengecek kamera CCTV untuk melihat kemungkinan kemunculan pelaku.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menaker Imbau Perusahaan Terapkan WFA 29-31 Desember 2025
• 7 jam lalumedcom.id
thumb
Ginting Resmi Jadi Ayah, Putra Pertama Lahir di Rumah Sakit Mewah
• 19 jam lalutabloidbintang.com
thumb
HP lipat Apple bakal punya Touch ID seperti iPad? Ini bocorannya
• 19 jam lalubrilio.net
thumb
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
• 11 jam lalusuara.com
thumb
Belajar Bahasa Inggris Pakai AI Memang Beda
• 12 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.