Belajar Bahasa Inggris Pakai AI Memang Beda

viva.co.id
21 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Gelombang pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam dunia pendidikan telah menciptakan perubahan besar pada cara kemampuan bahasa Inggris diukur.

Jika sebelumnya tes bahasa lebih menitikberatkan pada aspek reseptif seperti membaca dan mendengar, kini teknologi memungkinkan evaluasi keterampilan produktif secara lebih menyeluruh.

Baca Juga :
Skill vs Ijazah, Mana yang Lebih Penting di Mata Perusahaan? Survei Terbaru Ungkap Jawabannya
Survei Ungkap Profesi yang Paling Banyak Pakai AI, Anda Termasuk? 

Riset bertajuk “Empowering Language Assessment: The Pioneering Role of Artificial Intelligence” mengungkap bahwa AI mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan konsistensi penilaian kemampuan berbahasa, terutama pada speaking dan writing.

Sistem otomatis seperti automated essay scoring dan pengenalan suara berbasis NLP bekerja cepat menilai struktur kalimat, kelancaran, dan kosakata. Kebutuhan terhadap proses evaluasi yang cepat semakin terasa di dunia kerja saat ini.

Perusahaan global menuntut kemampuan komunikasi spontan, jelas, dan profesional, hal yang hanya dapat dinilai melalui aspek berbicara dan menulis. Teknologi AI membantu mewujudkan penilaian tersebut secara lebih relevan.

Selain mempercepat hasil, AI juga memperluas kesempatan bagi siapa pun untuk mengakses tes dari mana saja, membuat proses pengukuran lebih inklusif.

Kemampuan AI untuk menyediakan lingkungan latihan virtual juga didukung oleh berbagai studi yang menyoroti manfaat pembelajaran adaptif.

Pelajar dapat berdialog dengan chatbot, menulis teks, atau menerima koreksi otomatis yang membantu mereka mengembangkan komunikasi yang lebih natural.

Dengan akses latihan berbasis AI yang tersedia 24 jam, proses belajar menjadi lebih konsisten, terutama bagi peserta yang sebelumnya sulit mendapatkan pelatihan intensif atau tatap muka.

Melihat arah perubahan tersebut, EF English Proficiency Index (EF EPI) 2025 memperkenalkan penilaian kemampuan produktif menggunakan teknologi AI milik EF EFEKTA.

Selama lebih dari satu dekade EF EPI mengukur kemampuan bahasa Inggris global melalui EF SET, dan tahun ini lebih dari 2 juta orang dewasa berpartisipasi. Penerapan AI membuat proses penilaian berbicara dan menulis lebih cepat serta akurat.

Menurut Academic Operations Manager EF EFEKTA English for Adults, Yunita Yanti, AI membuka peluang baru dalam pembelajaran bahasa Inggris yang lebih personal dan adaptif.

Tema global laporan tahun ini, English in the Age of AI, menekankan bahwa teknologi tidak menggantikan komunikasi manusia.

Baca Juga :
Gelar Sarjana Masih Penting di 2026? Ternyata Begini Pandangan Perusahaan
Bill Gates Peringatkan Persaingan AI Sangat Ketat, Perusahaan Besar Bisa Bangkrut
Nasib Pekerja Kreatif Era AI Dibongkar, Siap-Siap Hadapi Perubahan Besar!

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Perang Belum Selesai, Eropa Sudah Pasang Perangkap: Rusia Terancam Bayar Mahal
• 27 menit laluerabaru.net
thumb
SEA Games 2025 Thailand: Tim Dragon Boat Indonesia Raih Medali Emas Nomor Mixed Small Boat 200M
• 18 jam lalumerahputih.com
thumb
Perjuangan Warga Aceh Pikul Karung Jual Cabai Hasil Panen di Tengah Sisa Bencana Banjir-Longsor
• 13 jam lalukompas.tv
thumb
Leonardo DiCaprio Akui Belum Pernah Nonton Titanic Lagi
• 4 jam lalumedcom.id
thumb
Total Uang Hasil Pemerasan Immanuel Ebenezer dan 10 Tersangka Korupsi Kemenaker Capai Rp 201 M
• 22 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.