Beijing, VIVA – Mobil listrik buatan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir dikenal agresif dalam mengadopsi teknologi futuristis, termasuk desain pintu tanpa gagang konvensional dan sistem pembuka berbasis elektronik.
Namun, tren tersebut kini bersiap menghadapi perubahan menyusul langkah regulator China yang mulai memperketat standar keselamatan kendaraan listrik. Perubahan ini dipicu oleh meningkatnya sorotan terhadap aspek keselamatan pascakecelakaan, terutama setelah beberapa insiden yang melibatkan sedan listrik populer di China.
Disadur VIVA Otomotif dari Carnewschina, Kamis 18 Desember 2025, otoritas menilai bahwa inovasi desain perlu diimbangi dengan mekanisme darurat yang tetap dapat diandalkan dalam kondisi ekstrem.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China membuka konsultasi publik terhadap rancangan standar nasional baru terkait keselamatan pintu kendaraan. Aturan ini mengarah pada kewajiban agar pintu mobil listrik tetap bisa dibuka secara mekanis setelah tabrakan atau insiden termal pada baterai.
- Autocar India.
Dalam rancangan tersebut, setiap pintu samping diwajibkan memiliki gagang luar dengan sistem mekanis, terlepas dari penggunaan teknologi elektronik atau otomatis. Artinya, meski sistem penguncian elektronik gagal atau tetap aktif, pintu harus tetap bisa dibuka tanpa alat bantu.
Regulasi ini juga mengatur posisi dan ruang gerak gagang pintu agar mudah dijangkau dalam kondisi darurat. Bahkan dalam situasi kehilangan daya listrik, mekanisme pembuka pintu wajib berfungsi dengan baik untuk memudahkan evakuasi penumpang maupun penyelamatan dari luar.
Tak hanya bagian luar, ketentuan serupa juga diterapkan pada gagang pintu bagian dalam kabin. Setiap pintu harus memiliki setidaknya satu pembuka mekanis yang terlihat jelas, dilengkapi simbol standar dengan kontras tinggi agar mudah dikenali dalam kondisi minim cahaya.
Aspek pengujian turut diperketat melalui simulasi tabrakan, pemutusan daya, hingga uji kekuatan gagang pintu. Standar ini menetapkan ambang batas kekuatan tertentu yang harus dipenuhi agar gagang tidak patah atau terlepas saat digunakan dalam kondisi darurat.
Dengan jadwal penerapan bertahap, regulasi baru ini berpotensi mengubah desain mobil listrik buatan Tiongkok ke depan. Konsumen pun perlu bersiap melihat pendekatan desain yang lebih mengutamakan fungsi keselamatan.





