PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bekerja sama dengan Dart Energy (Tanjung Enim) Pte. Ltd. dalam pemanfaatan gas metana batubara atau coalbed methane (CBM) dari Wilayah Kerja Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Kolaborasi ini ditujukan untuk mengoptimalkan potensi gas domestik sekaligus mendukung diversifikasi pasokan gas bumi nasional.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), di mana Dart Energy akan memasok gas CBM kepada PGN pada Rabu (17/12/2025). Inisiatif ini diharapkan menambah alternatif sumber pasokan gas dan memperkuat ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan sumber daya yang selama ini belum optimal.
Pemerintah mengapresiasi PGN serta Dart Energy atas capaian ini. Pemerintah mendukung penuh dan mengupayakan Tanjung Enim menjadi Proyek Strategis Nasional.
"Semoga melalui PJBG ini penyaluran gas dari Tanjung Enim secara tepat waktu untuk memenuhi industri, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat dan menjadi best practice pemanfaatan CBM yang berkontribusi nyata pada kedaulatan energi," ujar Sub Koordinator Penyiapan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Non Konvensional Ditjen Migas, Firdaus Wajdi.
SKK Migas turut mengapresiasi tercapainya PJBG tersebut. Kerja sama ini dinilai bukan sekadar pemanfaatan gas bumi, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam pengembangan CBM. Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Ditjen Migas, SKK Migas, KKKS, PGN, hingga NU Energy. Dukungan PGN dinilai berperan dalam mengintegrasikan pemanfaatan CBM dengan infrastruktur yang ada, baik jaringan pipa maupun beyond pipeline.
“Melalui kerja sama ini, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina siap mendukung pengembangan dan pemanfaatan WK GMB Tanjung Enim. Dengan pengalaman dan kapabilitas PGN dalam mengelola infrastruktur yang terintegrasi, diharapkan dapat menjembatani sumber gas dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelanggan,” ujar Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN, Rachmat Hutama.
Dari sisi pengembang, CBM dinilai membuka babak baru pemanfaatan energi di Indonesia. CBM menjadi new chapter dalam pemanfaatan energi di Indonesia.
"Kerjasama ini akan mendukung tiga hal, pertama adalah pemanfaatan clean energy yang sejalan dengan upaya pemerintah di masa transisi energi menuju NZE 2060. Kedua, CBM yang dimanfaatkan dalam kerja sama ini diproduksi dari sumber domestik sehingga signifikan dalam optimalisasi energi dalam negeri. Ketiga adalah unlock resource CBM yang berpeluang untuk mendorong Indonesia memiliki new resource dalam pemenuhan supply - demand energi nasional," ujar CEO NuEnergy Gas, Lim Beng Hong. NuEnergy Gas merupakan perusahaan induk dari Dart Energy.
Ia menambahkan, pihaknya memandang kerja sama ini tidak hanya sebatas transaksi jual beli gas, melainkan kemitraan strategis jangka panjang yang terbuka untuk pengembangan kolaborasi lanjutan.
PGN berharap kerja sama dengan Dart Energy dapat terus diperluas melalui berbagai peluang yang memberikan nilai tambah bagi para pihak. Dengan semangat kemitraan jangka panjang, PGN optimistis kolaborasi ini akan memberikan manfaat bagi industri, masyarakat, serta perekonomian nasional, sekaligus mendukung agenda ketahanan dan transisi energi Indonesia secara berkelanjutan.

