Etindonesia. Pemimpin oposisi Venezuela sekaligus peraih Hadiah Nobel Perdamaian, María Corina Machado, mengalami patah tulang belakang saat melakukan perjalanan rahasia meninggalkan Venezuela menuju Norwegia pekan lalu. Insiden itu terjadi ketika ia menumpang sebuah kapal nelayan kecil. Informasi tersebut dikonfirmasi oleh juru bicaranya pada Senin (15 Desember).
Machado tiba di Oslo pada 11 Desember dini hari. Ia beberapa kali menyatakan keinginannya untuk menjalani perawatan medis, namun tidak mengungkapkan rincian kondisi kesehatannya. Selanjutnya, ia dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh dokter di Rumah Sakit Universitas Oslo, Kampus Ullevål.
Surat kabar Norwegia Aftenposten melaporkan bahwa Machado terluka saat menumpang sebuah kapal nelayan kecil yang menghadapi gelombang besar, sehingga perjalanan tersebut sangat berbahaya.
Juru bicara Machado, Claudia Macero, menyatakan bahwa “kondisi patah tulang belakang telah dikonfirmasi.” Ia menambahkan bahwa “untuk saat ini, selain informasi yang telah diberitakan oleh Aftenposten, tidak ada keterangan tambahan yang dapat disampaikan.”
Machado yang berusia 58 tahun semula dijadwalkan menghadiri upacara penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian di Oslo pada 10 Desember, namun akibat keterlambatan perjalanan, ia tidak sempat tiba tepat waktu.
Meskipun mengalami patah tulang, tak lama setelah tiba di Oslo, Machado tetap memanjat pagar pembatas hotel dan berjabat tangan serta menyapa para pendukungnya. (Hui)




