Sampoerna Agro (SGRO) Bakal Kembangkan Bisnis Hilir Usai Diakuisisi Posco

bisnis.com
13 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sampoerna Agro Lestari Tbk. (SGRO) menyampaikan akan fokus mengembangkan bisnis hilir atau downstream usai diakusisi oleh Posco International Corporation (PIC).

Direktur Utama Sampoerna Agro Budi Setiawan Halim menjelaskan SGRO akan melakukan sinergi dengan pemegang saham terbarunya, yaitu AGPA Pte. Ltd. dan Posco yang akan masuk ke bisnis downstream.

“Ke depannya akan mengarah ke renewable energy business. Itu alasan kenapa Posco masuk ke Sampoerna Agro yang kami ketahui,” kata Budi dalam paparan publik Sampoerna Agro, di Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Dia menuturkan, sebelumnya Sampoerna Agro dalam beberapa tahun terakhir telah menganalisa untuk masuk ke bisnis downstream. Dia menuturkan Sampoerna Agro memproduksi CPO sebanyak 350.000-400.000 ton CPO per tahun.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Budi melanjutkan, SGRO melihat kebutuhan CPO dari bisnis hilir cukup tinggi. Selain itu, lanjutnya, margin dari bisnis downstream lebih kecil dibandingkan upstream.

Dengan pertimbangan tersebut Sampoerna Agro memutuskan untuk tidak masuk ke bisnis downstream dalam beberapa tahun belakangan.

Sebelumnya, Grup Sampoerna melalui Twinwood Family Holdings Limited mengumumkan penjualan seluruh saham SGRO sebesar 65,721% kepada AGPA Pte. Ltd., anak perusahaan POSCO International Corporation.

Grup Sampoerna menyatakan tetap berkomitmen untuk berkontribusi bagi perekonomian Indonesia melalui lini bisnis yang sudah berjalan, sekaligus membuka peluang baru sesuai kebutuhan dan perkembangan usaha.

Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo mengatakan sangat bersyukur karena telah menemukan rumah baru bagi SGRO.

"Kami yakin, pemilik baru akan menjadi rumah yang baik bagi para pegawai dan membawa SGRO pada prospek pertumbuhan bisnis yang lebih baik ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Bambang menambahkan, minat investor terhadap industri kelapa sawit Indonesia masih kuat. Dari berbagai calon, pihaknya menilai POSCO International sebagai pihak yang paling tepat untuk melanjutkan kinerja positif SGRO.

Sebagai informasi, POSCO International merupakan perusahaan global asal Korea Selatan yang bernaung di bawah POSCO Group, dengan portofolio usaha mencakup perdagangan, energi, baja, hingga agribisnis.

Di Indonesia, POSCO Group terlibat dalam sejumlah sektor strategis, seperti PT Krakatau POSCO di Cilegon serta kemitraan di bidang energi melalui konsorsium Pertamina Hulu Energi North East Java.

Di industri sawit, perusahaan ini telah hadir sejak 2011 melalui PT Bio Inti Agrindo di Papua Selatan dan mengoperasikan tiga pabrik pengolahan minyak sawit dengan kapasitas produksi 210.000 ton per tahun. POSCO International juga memiliki fasilitas penyulingan minyak sawit di Balikpapan, Kalimantan Timur, berkapasitas 500.000 ton per tahun.

Sampoerna Agro Tbk. - TradingView
{ "width": "100%", "height": 460, "symbol": "IDX:SGRO", "interval": "D", "timezone": "Asia/Jakarta", "theme": "light", "style": "1", "locale": "id", "withdateranges": true, "allow_symbol_change": false, "hotlist": true, "calendar": false, "support_host": "https://www.tradingview.com", "container_id": "tradingview_1766038715544" }
_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terdampak Bencana, Anggaran TKD 2026 ke Sumbar Tidak Kena Pemangkasan
• 17 jam lalubisnis.com
thumb
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
• 16 jam lalusuara.com
thumb
Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman
• 20 jam lalutvonenews.com
thumb
Foto: Selebrasi PSG usai Juara Piala Interkontinental
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Konsumsi Nataru Tinggi, Warga Sumsel Pilih Ngutang Lewat Pinjol
• 6 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.