VIVA – Nama John Herdman kembali menguat sebagai kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia. Mantan pelatih tim nasional Kanada itu dikabarkan lebih condong menerima tawaran dari PSSI ketimbang negara di kawasan CONCACAF seperti Honduras dan Jamaika.
Media Honduras, Diez, melaporkan bahwa federasi sepak bola Honduras harus merelakan peluang merekrut Herdman. Pelatih berusia 50 tahun tersebut sebelumnya masuk dalam daftar kandidat pengganti Reinaldo Rueda, namun ia tidak melanjutkan proses negosiasi.
Keputusan itu cukup mengejutkan mengingat reputasi Herdman di kawasan CONCACAF terbilang sangat kuat. Namanya melambung setelah sukses besar membawa tim nasional Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, sebuah pencapaian bersejarah setelah penantian panjang selama puluhan tahun. Catatan tersebut membuat Herdman dipandang sebagai figur ideal untuk membangun kembali kekuatan tim nasional di kawasan Amerika Utara dan Karibia.
- Istimewa
Namun, laporan Diez menyebut Herdman justru lebih tertarik dengan proyek jangka panjang yang ditawarkan Indonesia. Pendekatan kepelatihan Herdman yang terstruktur, serta kemampuannya membangun motivasi tim dengan latar belakang pemain yang beragam, dinilai sejalan dengan kebutuhan PSSI saat ini.
PSSI juga disebut tengah mencari sosok pelatih yang terbiasa bekerja di bawah tekanan tinggi, terutama dalam persaingan ketat jalur kualifikasi Piala Dunia. Pengalaman Herdman dalam mengelola transisi tim, menjaga konsistensi performa, serta membentuk identitas permainan di level internasional dianggap sesuai dengan kriteria tersebut.
Selain Honduras, Herdman juga sempat dikaitkan dengan kursi pelatih tim nasional Jamaika. Ia bahkan disebut telah melakukan komunikasi dengan federasi setempat menyusul mundurnya Steve McClaren. Meski demikian, pembicaraan tersebut tidak berujung pada kesepakatan.
Herdman dikabarkan lebih memprioritaskan proyek jangka panjang bersama Indonesia, sehingga memilih untuk tidak kembali ke kawasan CONCACAF dalam waktu dekat. Sikap tersebut membuat Honduras dan Jamaika harus mengalihkan perhatian ke kandidat lain.





