Menko Zulhas Dorong Akses Pangan Terjangkau Lewat Komunitas Ojol

eranasional.com
21 jam lalu
Cover Berita

Tangerang, ERANASIONAL.COM — Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) bekerja sama dengan Perum Bulog melaksanakan Penjualan Pangan Murah untuk Komunitas Ojek Online (Ojol) di Kota Tangerang, Kamis (18/12).

Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga pangan, Menko Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan ketersediaan bahan pokok, serta mendukung daya beli dari driver/pengemudi ojek online.

“Disiapkan paket senilai Rp145.000 yang disubsidi oleh Kemenko Pangan, Bulog, GoTo dan Grab Indonesia, Paket tersebut terdiri dari beras premium 5 kg, minyak goreng kemasan 1 liter, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu 1 kg,” ujar Menko Pangan Zulhas kepada wartawan di Gudang Bulog, Tangerang.

Menko Zulhas menambahkan dari harga Paket ini 500 pengemudi Grab dan 500 pengemudi Gojek dapat mengambil paket sembako secara gratis.

Program ini menghadirkan pangan murah dan terjangkau bagi masyarakat menjelang natal dan tahun baru.

“Kita senang dapat perhatian dari pemerintah. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Pangan murah ini sangat dibutuhkan untuk teman-teman ojek online di lapangan,” ujar Herman, salah satu mitra ojek online.

Sementara itu, Direktur Utama Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan untuk meringankan beban pengendara ojol dan masyarakat kurang mampu ditengah kenaikan harga jelang Nataru.

“Ini kan mau menjelang Natal dan tahun baru, harapannya dengan pangan murah ini meringankan beban pada pengendara ojol ataupun masyarakat ekonomi lemah dengan membeli sembako dengan harga murah, ini kita sinergikan dan harapannya berlanjut terus ke kota lainnya,” ujar Dirut Bulog.

Dirut Bulog mendukung program seperti ini agar masyarakat dalam hadari NATARU bahkan Imlek ramadhan dan lebaran masyarakat dapat menjangkau dan harga bisa stabil.

“Program penjualan pangan murah komunitas ini akan dilanjutkan di kota semarang pada tanggal 19 Desember 2025 dan kota lainnya di indonesia, dengan komunitas lainya seperti penjualan pangan murah, komunitas marbot masjid, komunitas guru ngaji, komunitas pengemudi bentor/delman/becak komunitas hansip dan Komunitas Pemulung dan Pekerja Sektor Persampahan serta komunitas lainnya,” pungkas dia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kejagung Pastikan Transparansi Penanganan Kasus OTT KPK di Banten
• 9 jam lalurepublika.co.id
thumb
Gubernur Jambi Optimistis Revitalisasi Candi MuaraJambi Dongkrak Ekonomi dan Wisata Daerah
• 4 jam lalupantau.com
thumb
BTN Siapkan Fasilitas Pembiayaan Rp 4,5 T untuk Holding Danareksa
• 16 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Eksplorasi Peran Ibu Muda, Prilly Latuconsina Hadapi Tantangan Emosional di Film Terbaru
• 4 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Sosialisasi Pelaporan SPT Tahunan hingga Pengusaha Tanggapi Formula UMP 2026
• 4 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.