Bos Jetour Blak-blakan Rencana Bangun Pabrik di Indonesia

cnbcindonesia.com
20 jam lalu
Cover Berita
Foto: Test Drive Jetour T2 di BSD, Kamis (18/12/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan kendaraan asal China, Jetour, memilih langkah berani sejak awal masuk pasar Indonesia. Alih-alih mengandalkan impor mobil utuh atau completely built up (CBU) Jetour langsung menyiapkan strategi produksi lokal melalui skema perakitan di dalam negeri di pabrik Handal, Pondok Ungu, salah satunya untuk line up Jetour T2.

"Mobil kita sudah CKD (Completely Knocked Down) di pabrik Handal. Kita bermitra dengan Handal untuk fasilitas produksi kami," kata Marketing Director PT jetour Sales Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah dalam Test Drive Jetour T2 di BSD, Kamis (18/12/2025).

Seperti diketahui, beberapa brand asal China memanfaatkan stimulus pemerintah Indonesia yakni insentif impor lokal untuk mobil listrik berupa bebas Bea Masuk 0% dan diskon PPnBM yang berakhir 31 Desember 2025.


Namun Jetour lebih memilih untuk memanfaatkan pabrikan yang sudah ada di dalam negeri, sehingga bisa lebih fleksibel dalam memenuhi permintaan konsumen. Pendekatan ini juga memberi ruang bagi perusahaan untuk fokus membangun jaringan penjualan dan layanan purna jual sejak awal.

Baca: Pabrikan China Ini Pilih Produksi Mobil di Bekasi Ketimbang Impor Jadi

Lalu apa Jetour bakal membangun pabriknya sendiri di Indonesia?

"Tentu saja sebagai brand otomotif di Indonesia, visinya jangka panjang adalah memiliki pabrik sendiri. Namun untuk saat ini, kami melihat kemitraan dengan Handal adalah yang paling efektif agar aksesibilitas ke konsumen bisa lebih cepat," ujarnya.

Keputusan Jetour melakukan CKD (rakitan lengkap) sejak awal bukan tanpa alasan. Indonesia dipandang sebagai pasar strategis dengan potensi pertumbuhan besar, sehingga perlu pendekatan yang berbeda dibanding sekadar menjual produk impor. Produksi lokal juga membuka peluang penyesuaian produk agar lebih relevan dengan kebutuhan konsumen Tanah Air.

"Untuk Jetour memang dari awal direncanakan untuk CKD karena kami memiliki filosofi 'In Market, For Market'. Jadi, Indonesia untuk Indonesia. Kami ingin produk kami memang dikembangkan di Indonesia khusus untuk konsumen Indonesia," pungkas Ranggy.

Baca: Pajero dan Fortuner Punya Pesaing dari China, Harganya Bikin Kaget
Foto: Test Drive Jetour T2 di BSD, Kamis (18/12/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Test Drive Jetour T2 di BSD, Kamis (18/12/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)


(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: TOK! Pemerintah Stop Insentif Mobil Listrik

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
UMM Kukuhkan Diri sebagai Kampus Paling Berkelanjutan di Malang Raya
• 12 jam laluberitajatim.com
thumb
Menkeu Optimis Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen di 2026, Ekonom-Pengusaha Beda Pandangan?
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Misteri Visual Niscaya Nirkala, Transformasi Cita Rahayu yang Memancing Teori Konspirasi
• 22 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Satu per Satu Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Eksodus ke BRI Super League: Joey Pelupessy Segera Menyusul?
• 2 jam lalubola.com
thumb
Trump Minta Ukraina Gerak Cepat Sepakati Damai dengan Rusia
• 7 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.