Intensitas Event Meningkat, The Mandalika Bakal Masuk Fase Pengembangan Baru

kumparan.com
19 jam lalu
Cover Berita

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikembangkan oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), kini memasuki fase pengembangan tahap berikutnya (Next Chapter of The Mandalika). Hal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya intensitas event dan aktivitas kawasan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sekaligus Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Utama ITDC Ahmad Fajar, mengatakan bahwa sejumlah inisiatif strategis tengah dipersiapkan, antara lain masuknya brand internasional, pengembangan marina untuk memperkuat konektivitas laut, pembentukan eastern premium zone, penguatan central zone sebagai tuan rumah event global, serta komersialisasi kawasan hunian dan retail–lifestyle untuk mendukung aktivitas ekonomi jangka panjang.

"ITDC menegaskan peran strategis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai sportstainment destination, sekaligus value creator bagi perekonomian nasional, khususnya melalui pemanfaatan Pertamina Mandalika International Circuit sebagai traffic puller di kawasan," ujar Ahmad, dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut, Ahmad mengatakan bahwa Mandalika tidak hanya mereka posisikan sebagai destinasi pariwisata, tetapi sebagai mesin penggerak ekonomi kawasan.

"Setiap aktivasi di sirkuit dan kawasan dirancang untuk menciptakan multiplier effect yang nyata, mulai dari peningkatan kunjungan wisatawan, penguatan perputaran ekonomi lokal, hingga penyerapan tenaga kerja," tambahnya.

Tak hanya itu, Ahmad menegaskan bahwa terdapat dampak ekonomi yang signifikan dari berbagai ajang internasional yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit. Event MotoGP Indonesia, misalnya, mencatat tren peningkatan jumlah penonton dari tahun ke tahun dengan total penonton sebanyak 140.324 ribu orang.

Ajang MotoGP Indonesia juga berhasil menciptakan dampak ekonomi hingga Rp 4,96 triliun, menghasilkan media value hingga Rp 1,33 triliun, dan menyerap lebih dari 3.000 tenaga kerja lokal, yang mencerminkan kontribusi nyata KEK Mandalika terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Selain menjadi tuan rumah dalam berbagai ajang balap kelas dunia, Pertamina Mandalika International Circuit saat ini mencatat lebih dari 309 aktivasi per tahun yang mencakup olahraga internasional, hiburan, budaya, dan kegiatan komunitas.

Aktivasi yang berlangsung secara berkelanjutan tersebut mendorong progres ekosistem usaha di kawasan The Mandalika, yang tercermin antara lain dari keberadaan 128 homestay, 965 kamar hotel, puluhan restoran, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta berbagai fasilitas pendukung pariwisata lain.

Sementara itu, untuk terus menjaga keberlangsungan dampak aktivasi Pertamina Mandalika International Circuit, ITDC juga telah menyiapkan rangkaian event dalam kalender yang terstruktur sepanjang tahun 2026, antara lain melalui penyelenggaraan Mandalika Racing Series dan Mandalika Festival of Speed yang digelar dalam beberapa putaran sepanjang tahun.

Sejumlah event unggulan lainnya seperti GT World Challenge Asia, Pertamina Mandalika Racing Series, hingga Grand Prix of Indonesia (MotoGP), tetap diposisikan sebagai anchor event, guna menjaga visibilitas KEK Mandalika di panggung global, sekaligus memberi kepastian pasar bagi pelaku industri dan investor.

"Event besar menjadi anchor, namun dampak sesungguhnya tercermin dari kesinambungan aktivitas kawasan. Hal ini tercermin dari tumbuhnya UMKM, meningkatnya tingkat okupansi hotel yang kini berada di kisaran 54 persen per tahun, serta meningkatnya kepercayaan investor terhadap KEK Mandalika sebagai KEK pariwisata," terang Ahmad.

"Hingga Triwulan 4 Tahun 2025, total investasi yang telah masuk ke KEK Mandalika mencapai angka Rp 5,73 triliun dengan estimasi Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,2 persen. Ini mencerminkan daya tarik KEK Mandalika sebagai destinasi investasi yang kompetitif dan berkelanjutan," tambahnya.

Adapun KEK Mandalika yang dikelola oleh ITDC memiliki luas kawasan 1.175 hektare dengan garis pantai sepanjang 16 kilometer, serta didukung oleh infrastruktur strategis yang terintegrasi. Kawasan The Mandalika dilengkapi dengan sirkuit bertaraf internasional, hotel, kawasan komersial, dan konektivitas yang memadai melalui bypass Bandara Internasional Lombok.

KEK Mandalika juga dirancang sebagai sportstainment ecosystem yang terintegrasi dalam satu masterplan, mencakup pengembangan motosport, watersport, golf course, hingga equestrian, sehingga mampu memperluas segmentasi pasar wisata sekaligus membuka peluang investasi lintas sektor.

"ITDC berharap pengalaman pengelolaan KEK Mandalika dapat menjadi best practice bagi pengembangan KEK lainnya di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi KEK Mandalika sebagai ikon transformasi pariwisata nasional berbasis event, investasi, dan dampak ekonomi nyata," pungkas Ahmad.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gus Yahya Ajak Masyarakat Terlibat Aktif dalam Aksi Solidaritas Bencana Sumatra
• 13 jam lalujpnn.com
thumb
Bupati Aceh Tamiang Klaim Tidak Ada Desa Terisolir Pascabencana 
• 22 jam lalueranasional.com
thumb
329 Jenis Pangan Olahan Kedaluwarsa Ditemukan di Kupang Jelang Nataru
• 4 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Digempur Rusia, Kota Padat Ukraina Berubah Jadi Kota Mati
• 5 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Kasal Tinjau Pengobatan dan Trauma Healing Korban Banjir Sumbar
• 14 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.