BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah siaga menghadapi bencana hidrometeorologi sebagai dampak Siklon 93S yang diprediksi terjadi di provinsi ini.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (18/11) cuaca di Jawa Tengah masih diwarnai hujan ringan-sedang, bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di sejumlah daerah hingga menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Meskipun pada pagi umumnya cuaca berawan, namun dalam beberapa hari terakhir setiap memasuki siang m, sore hingga malam hujan ringan-sedang mengguyur terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi di Jawa Tengah, bahkan munculnya siklon 93S dikhawatirkan kondisi cuaca semakin memburuk.
"Kita terus lakukan pemantauan, meneruskan perkembangan informasi dari BMKG ke daerah rawan bencana untuk melakukan antisipasi sedini mungkin," kata Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penangguhan Kamis (18/12).
Sebagai upaya antisipasi dengan kemunculan Siklon 93S, lanjut Bergas Catursasi Penanggungan, juga dilaksanakan omunikasi edukasi dan informasi terkait potensi bencana, sekaligus melakukan simulasi kebencanaan bersama stakeholder terkait, relawan dan masyarakat serta berkoordinasi dengan BBWS, Pusdataru, BMCK, Dinsos, Dinkes, dan TNI-Polri.
Tidak hanya itu, menurut Bergas Catursasi Penanggungan, BPBD Jawa Tengah juga persiapkan personel, sarana prasarana penanggulangan bencana dan informasi ke daerah untuk melaksanakan berbagai kegiatan antisipasi seperti pembersihan bersihan sungai maupun kegiatan lainnya.
Sementara itu sebelumnya BMKG memprediksi Provinsi Jawa Tengah berpotensi diguyur hujan lebat sebagai dampak munculnya siklon 93S, sehingga diminta pemerintah daerah untuk melakukan persiapan pengamanan sast terjadi cuaca buruk.
"Sejumlah pemerintah daerah terdampak siklon 93S seperti Bali, NTB, NTT, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY perlu menyiapkan diri menghadapi bencana terutama pada daerah rawan banjir dan longsor," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.
Selain itu, ungkap Guswanto, pemerintah daerah setempat diminta menyiapkan posko siaga bencana dengan menyediakan logistik dasar seperti makanan, obat-obatan dan peralatan kedaruratan, sehingga ketika bencana tersebut datang dapat segera diterapkan. (AS/E-4)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449630/original/079269200_1766105263-E0C49C20-58FD-4CDB-A932-DF65E903A315.jpeg)

