Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata telah menuntaskan Pelatihan Dasar (latsar) bagi 284 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2025 sebagai tahapan wajib sebelum para peserta diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) penuh.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan dan apresiasi seluruh pimpinan Kementerian Pariwisata untuk mewujudkan birokrasi yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif guna mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global," kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dalam sambutannya secara daring di Jakarta, Kamis (11/12) Ni Luh menyampaikan bahwa pelatihan dasar dirancang untuk membentuk nilai, sikap, dan kinerja aparatur negara sebagai fondasi birokrasi yang profesional.
Pelaksanaan pelatihan dasar bagi CPNS pariwisata berlangsung dalam dua gelombang dan delapan angkatan, mulai 4 Agustus hingga akhir November 2025, menggunakan metode full distance learning.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar Martini M. Paham menegaskan bahwa pelatihan bukan sekadar pemenuhan syarat administrasi, tetapi proses pembentukan karakter ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Baca juga: Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional
“Penutupan Latsar ini menandai lahirnya generasi baru ASN yang akan mengisi ruang-ruang pelayanan publik kepariwisataan Indonesia. Fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa menjadikan mereka backbone pemerintahan,” ujarnya.
Ia menambahkan para peserta diharapkan menjadi ASN yang terbuka, mau terus berkembang, dan siap berkolaborasi. Dengan cara itu, gagasan serta praktik baik yang mereka miliki akan mendukung peningkatan tata kelola, pelayanan publik, digitalisasi, keberlanjutan, dan penguatan sektor pariwisata yang berdaya saing.
Martini juga menegaskan pentingnya nilai-nilai dasar ASN Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) agar terus menjadi pedoman dalam keseharian aparatur negara.
“Nilai BerAKHLAK dan semangat Bangga Melayani Bangsa harus senantiasa menjadi pegangan dalam menjalankan tugas,” ujar Martini.
Penutupan Latsar CPNS Tahun 2025 juga diisi dengan Ceramah Kebijakan Pelaksanaan Latsar oleh perwakilan Lembaga Administrasi Negara (LAN), Antun Nastri Sidik.
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kemenpar Andar Danova L. Goeltom dalam laporannya menjelaskan bahwa hasil evaluasi menunjukkan sebanyak 283 peserta dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan tidak lulus.
“Tindak lanjut rangkaian Latsar CPNS Kemenpar Tahun 2025 meliputi penerbitan STTP Pelatihan Dasar melalui aplikasi Smartbangkom serta pelaksanaan evaluasi lanjutan atas kegiatan Latsar CPNS 2025,” kata Andar.
Baca juga: Kemenpar apresiasi 10 peraih sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan
Baca juga: Indonesia Great Sale 2025 momentum gerakkan wisata belanja terpadu
Baca juga: Kemenpar fokus garap pasar pariwisata di 15 negara selama 2025-2026
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan dan apresiasi seluruh pimpinan Kementerian Pariwisata untuk mewujudkan birokrasi yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif guna mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global," kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dalam sambutannya secara daring di Jakarta, Kamis (11/12) Ni Luh menyampaikan bahwa pelatihan dasar dirancang untuk membentuk nilai, sikap, dan kinerja aparatur negara sebagai fondasi birokrasi yang profesional.
Pelaksanaan pelatihan dasar bagi CPNS pariwisata berlangsung dalam dua gelombang dan delapan angkatan, mulai 4 Agustus hingga akhir November 2025, menggunakan metode full distance learning.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar Martini M. Paham menegaskan bahwa pelatihan bukan sekadar pemenuhan syarat administrasi, tetapi proses pembentukan karakter ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Baca juga: Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional
“Penutupan Latsar ini menandai lahirnya generasi baru ASN yang akan mengisi ruang-ruang pelayanan publik kepariwisataan Indonesia. Fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa menjadikan mereka backbone pemerintahan,” ujarnya.
Ia menambahkan para peserta diharapkan menjadi ASN yang terbuka, mau terus berkembang, dan siap berkolaborasi. Dengan cara itu, gagasan serta praktik baik yang mereka miliki akan mendukung peningkatan tata kelola, pelayanan publik, digitalisasi, keberlanjutan, dan penguatan sektor pariwisata yang berdaya saing.
Martini juga menegaskan pentingnya nilai-nilai dasar ASN Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) agar terus menjadi pedoman dalam keseharian aparatur negara.
“Nilai BerAKHLAK dan semangat Bangga Melayani Bangsa harus senantiasa menjadi pegangan dalam menjalankan tugas,” ujar Martini.
Penutupan Latsar CPNS Tahun 2025 juga diisi dengan Ceramah Kebijakan Pelaksanaan Latsar oleh perwakilan Lembaga Administrasi Negara (LAN), Antun Nastri Sidik.
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kemenpar Andar Danova L. Goeltom dalam laporannya menjelaskan bahwa hasil evaluasi menunjukkan sebanyak 283 peserta dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan tidak lulus.
“Tindak lanjut rangkaian Latsar CPNS Kemenpar Tahun 2025 meliputi penerbitan STTP Pelatihan Dasar melalui aplikasi Smartbangkom serta pelaksanaan evaluasi lanjutan atas kegiatan Latsar CPNS 2025,” kata Andar.
Baca juga: Kemenpar apresiasi 10 peraih sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan
Baca juga: Indonesia Great Sale 2025 momentum gerakkan wisata belanja terpadu
Baca juga: Kemenpar fokus garap pasar pariwisata di 15 negara selama 2025-2026





