Chandra Asri (TPIA) milik Prajogo Pangestu Tawarkan Obligasi Senilai Rp1,5 Triliun

idxchannel.com
11 jam lalu
Cover Berita

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun untuk memperkuat modal kerja.

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun untuk memperkuat modal kerja. (Foto: Dok. Chandra Asri)

IDXChannel - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun. Langkah ini dilakukan sebagai strategi emiten petrokimia milik Prajogo Pangestu itu untuk memperkuat permodalan.

Penerbitan obligasi ini juga menjadi bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V Chandra Asri Pacific yang menargetkan dana sebesar Rp6 triliun. Adapun penerbitan obligasi kali ini merupakan tahap pertama.

Baca Juga:
Erwin Ciputra Kembali Akumulasi Saham Chandra Asri (TPIA), Nilai Portofolio Hampir Rp1 Triliun

Dalam prospektus yang diterbitkan Jumat (18/12/2025), Chandra Asri menawarkan obligasi dalam tiga seri dengan tenor antara 3 hingga 7 tahun. Seri A memiliki tenor 3 tahun, Seri B memiliki tenor 5 tahun, dan Seri C memiliki tenor 7 tahun.

Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sekali di mana bunga obligasi pertama dibayarkan pada 13 April 2026. Pelunasan obligasi akan dilakukan secara penuh pada jatuh tempo di mana Seri A memiliki jatuh tempo 13 Januari 2029, Seri B 13 Januari 2031, dan Seri C 13 Januari 2033.

Baca Juga:
TPIA Kantongi USD750 Juta untuk Akuisisi SPBU Esso, Intip Peluang dan Tantangannya

Adapun dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya emisi rencananya digunakan untuk keperluan modal kerja, termasuk untuk membeli bahan baku produksi dalam rangka kegiatan usaha perseroan.

Berdasarkan hasil pemeringkatan Pefindo, peringkat surat utang Chandra Asri Tahap I 2025 ini yakni AA-. Peringkat ini berlaku untuk periode 30 September 2025 hingga 1 September 2026.

Surat utang ini ditawarkan kepada calon pemegang obligasi selama periode penawaran awal 18-23 Desember 2025, sedangkan masa penawaran umum ditetapkan 5-8 Januari 2026. Dengan begitu, perseroan menargetkan obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Januari 2026.

>

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Strategi Changan di RI, Bawa Modal Global dan Janji Produksi Lokal
• 7 jam laluviva.co.id
thumb
Kejati Jakarta Tangkap Tersangka Klaim Fiktif JKK BPJS Ketenagakerjaan, Rugikan Negara Rp21,7 Miliar
• 9 jam laluliputan6.com
thumb
Industri Pet Food Dinilai Tahan Krisis, CPP Petindo Optimistis Tumbuh Double Digit
• 17 jam lalumedcom.id
thumb
Wall Street Melemah, Ditekan Kekhawatiran Investasi AI
• 21 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Gandeng Xurya, OT Group Implementasikan PLTS Atap di Fasilitas Produksinya
• 5 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.