Polda Sumatera Utara meningkatkan operasi keselamatan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, melalui pelaksanaan Operasi Lalu Lintas Toba 2025. Ada ancaman bencana hidremeteorologi di 19 kabupaten/kota.
"Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kita dihadapkan pada tantangan kompleks. Terutama dampak curah hujan tinggi yang memicu banjir dan tanah longsor, mengganggu akses jalan, distribusi logistik hingga aktivitas masyarakat," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, dalam keterangannya, dikutip Kamis (18/12).
Whisnu mengatakan bahwa operasi lalu lintas tersebut akan digelar selama 14 hari, mulai dari 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
"Dengan melibatkan 11.417 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan serta instansi terkait lainnya," ujar Whisnu.
Whisnu menuturkan, pengamanan akan diperkuat melalui pendirian 166 posko yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Utara.
Posko tersebar di 19 daerah berikut ini:
1. Kabupaten Langkat
2. Kota Medan
3. Kota Tebing Tinggi
4. Kabupaten Serdang Bedagai
5. Kabupaten Asahan
6. Kabupaten Tapanuli Utara
7. Kota Padangsidimpuan
8. Kabupaten Mandailing Natal
9. Kota Binjai
10. Kabupaten Deli Serdang
11. Kabupaten Batu Bara
12. Kabupaten Humbang Hasundutan
13. Kabupaten Pakpak Bharat
14. Kabupaten Tapanuli Tengah
15. Kota Sibolga
16. Kabupaten Tapanuli Selatan
17. Kabupaten Nias
18. Kabupaten Nias Utara
19. Kabupaten Nias Selatan
Selain operasi pengamanan arus mudik dan Natal, Whisnu mengatakan akan mengedepankan misi kemanusiaan pada wilayah terdampak bencana.
"Melalui pembersihan dan perbaikan rumah ibadah, relokasi tempat ibadah sementara serta percepatan pemulihan akses jalan dan infrastruktur vital," ucap Whisnu.
Whisnu menambahkan bahwa akan memastikan masyarakat bisa menikmati arus mudik dan perayaan Natal Tahun 2025.
"Tujuan akhirnya adalah memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, tertib dan penuh sukacita," pungkasnya.



