Spotify Wrapped jadi hal yang ditunggu-tunggu pendengar musik setiap akhir tahun. Laporan musik ini mengupas tuntas kebiasaan pengguna selama mendengarkan musik dalam setahun terakhir.
Bagi anak muda, terutama Gen Z, hasil Spotify Wrapped itu krusial banget, karena akan menunjukkan selera musik seseorang secara jujur. Semakin unik seleranya, maka semakin menarik untuk dipamerin ke media sosial.
Tapi fenomena pamer Spotify Wrapped di media sosial pada dasarnya untuk seru-seruan aja. Bahkan, nggak sedikit gen Z yang menjadikan “rapor” musiknya sendiri sebagai bahan candaan.
Terbukti dari celetukan-celetukan mereka di media sosial, seperti “Spotify Wrapped aku tahun ini remedial” atau “gue gagal jadi Gen Z karena Spotify Wrapped nggak aesthetic.”
Lantas, gimana dengan Spotify Wrapped para member teman kumparan? Apakah mereka merasa harus remedial karena hasilnya nggak sesuai ekspektasi?
Hasil Spotify Wrapped teman kumparanteman kumparan Wisnu Maulana (28) merasa hasil Spotify Wrapped-nya sudah cukup sesuai dengan ekspektasi dan kepribadiannya, jadi nggak perlu remedial lagi.
“Menurut aku cukup sesuai. Aku memang sering dengerin musik saat lagi kerja, santai, atau sebelum tidur, dan kebanyakan lagu yang muncul di Spotify Wrapped memang lagu-lagu yang sering aku putar berulang kali,” ucapnya.
Wisnu bercerita hasil laporan musiknya menunjukkan kalau ternyata dia sering dengar lagu calming dan mellow di tahun ini. Ia juga menemukan hal mengejutkan dalam list Top Listener-nya.
“Ada musisi yang masuk Top Listener aku, tapi aku ngerasa nggak terlalu sering dengerin secara sadar. Tapi setelah dipikir-pikir, mungkin karena lagunya sering keputar di playlist harian,” tuturnya.
teman kumparan Fikri (24) juga puas banget dengan laporan musiknya. Baginya, yang paling menarik dari rapornya tahun ini adalah fitur Listening Age.
“Hasil paling menarik umur, sih, umurnya yang nggak sesuai sama umurku. (Hasilnya) 27 tahun, padahal aku belum 27 (tahun),” ucap Fikri.
Listening Age adalah fitur terobosan Spotify Wrapped di tahun ini. Fitur ini mengukur usia selera musik kamu berdasarkan lagu yang sering didengarkan. Jadi, kalau kamu sering dengar lagu-lagu jadul, usia musikmu akan dilaporkan tua.
Berbeda dengan Fikri yang Listening Age-nya lebih tua, teman kumparan Naysella Chyntia (19) dapat usia yang lebih muda dua tahun. “Umur selera musik aku muda banget, sweet seventeen, asik!” ucapnya.
Perbedaan usia musik itu nggak bikin Fikri maupun Naysella merasa remedial. Soalnya, daftar musisi dan lagu yang dilaporkan Spotify udah sesuai dengan kebiasaan mereka dalam mendengarkan musik setahun terakhir.
teman kumparan Riri Rizta (29) juga merasa hasil Spotify Wrapped-nya udah akurat. “(Hasilnya) sesuai dan sangat akurat,” katanya.
Selain itu, Riri menyoroti format visual Spotify Wrapped tahun ini yang menarik banget. “Paling menarik desain tampilan dari Spotify Wrapped itu sendiri. Kali ini lebih simple, terlihat lebih chic tapi nggak feminin banget,” ucapnya.
Nah, kalau hasil Spotify Wrapped kamu gimana, guys? Sesuai ekspektasi atau harus remedial? Yuk, ceritain di kolom komentar!
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/temankumparan




