Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Ambon
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan kesiapan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di wilayah Maluku. Dalam kunjungan kerja pada Kamis, 18 Desember 2025, Menhub mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem serta komitmen menjaga keselamatan masyarakat selama periode libur akhir tahun.
Di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Menhub Dudy menegaskan bahwa pelayanan transportasi pada masa Nataru merupakan amanah negara yang harus dijalankan secara optimal. Ia menekankan keselamatan perjalanan masyarakat, baik saat berangkat maupun kembali ke daerah asal.
“Kita mendapat amanah untuk melayani masyarakat sebaik mungkin, memastikan perjalanan berlangsung aman dan selamat, hingga kembali ke rumah dengan selamat,” kata Menhub Dudy dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Desember 2025.
Meski penyelenggaraan angkutan Nataru merupakan agenda rutin tahunan, Menhub mengingatkan agar seluruh pemangku kepentingan tidak menganggapnya sebagai kegiatan biasa. Perhatian terhadap detail pelayanan, sekecil apa pun, dinilai sangat penting karena dapat berdampak langsung pada kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Menhub juga menegaskan target pelaksanaan angkutan Nataru 2025/2026 di wilayah Maluku harus mengedepankan prinsip zero accident dan zero fatality. Untuk itu, berbagai langkah mitigasi perlu dilakukan, terutama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di wilayah perairan Maluku.
“Patroli jalur pelayaran harus terus digalakkan untuk memastikan keamanan kru dan penumpang. Patroli dapat dilakukan secara bergantian bersama Polairud, TNI Angkatan Laut, maupun pemangku kepentingan lain yang memiliki armada patroli, sehingga jalur pelayaran benar-benar aman, khususnya terkait kondisi cuaca,”ungkapnya.
Maluku tercatat sebagai salah satu daerah dengan pergerakan penumpang laut terbesar pada masa Nataru. Berdasarkan survei potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pelabuhan di wilayah Ambon masuk dalam 10 besar pelabuhan asal dan tujuan perjalanan masyarakat selama periode Nataru.
Puncak arus keberangkatan di Pelabuhan Yos Sudarso diperkirakan terjadi pada 19 Desember 2025, sementara puncak arus balik diprediksi pada 3 Januari 2026.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat, sebanyak 38 unit kapal telah disiapkan dengan total kapasitas angkut mencapai 65.263 penumpang.
Dalam kegiatan tersebut, Menhub Dudy didampingi Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman Laisa, serta Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo.
Editor: Redaksi TVRINews




