Asal-Usul Sinterklas: Dari Tokoh Nyata hingga Ikon Natal Dunia

metrotvnews.com
19 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Sosok Sinterklas yang identik dengan pakaian merah, janggut putih, dan tawa khas “ho ho ho” ternyata bukan sekadar karakter fiksi. Di balik figur ikonik perayaan Natal ini, tersimpan kisah nyata tentang seorang tokoh sejarah yang hidup ratusan tahun lalu dan dikenal karena kebaikannya.

Sinterklas berakar dari sosok Santo Nicholas, seorang uskup yang hidup pada abad ke-4 di wilayah Myra, yang kini dikenal sebagai bagian dari Turki. Santo Nicholas dikenal luas sebagai pribadi yang dermawan dan memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama, terutama kepada anak-anak dan masyarakat kurang mampu. Terinspirasi dari Santo Nicholas Santo Nicholas kerap membantu orang miskin secara diam-diam. Salah satu kisah paling terkenal menyebutkan bahwa ia pernah melemparkan koin emas ke dalam rumah orang yang membutuhkan sebagai bentuk pertolongan tanpa mengharapkan imbalan. Dari sinilah tradisi memberi hadiah secara tersembunyi mulai dikenal. Penyebutan 'Sinterklas' dari Tradisi Belanda Di Belanda, Santo Nicholas dikenal dengan nama Sinterklaas. Tradisi ini kemudian dibawa oleh para imigran Belanda ke Amerika Serikat. Seiring waktu, pengucapan dan penyebutannya berubah menjadi “Santa Claus” dan semakin dikenal secara global.
 

Baca Juga :

Wajah Baru Perayaan Natal di Arab Saudi yang Kini Semakin Terbuka
  Transformasi Menjadi Ikon Natal Modern Di Amerika, gambaran Sinterklas mulai mengalami perubahan. Ia digambarkan sebagai pria tua yang ramah, berbadan besar, berjanggut putih, dan mengenakan pakaian merah. Citra ini semakin menguat melalui puisi terkenal A Visit from St. Nicholas serta kampanye iklan Coca-Cola pada era 1930-an yang membuat visual Sinterklas dikenal luas hingga ke berbagai belahan dunia. Makna di Balik Sosok Sinterklas Lebih dari sekadar simbol perayaan Natal, Sinterklas merepresentasikan nilai-nilai kebaikan, kepedulian, dan semangat berbagi tanpa pamrih. Nilai inilah yang membuat sosoknya tetap relevan dan dicintai lintas generasi hingga saat ini.

Kisah Sinterklas membuktikan bahwa tradisi besar sering kali berawal dari tindakan kecil yang penuh makna. Di balik atribut meriah Natal, tersimpan pesan universal tentang berbagi, empati, dan kepedulian terhadap sesama.

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Calista Vanis)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BPOLBF ajak seluruh pihak kolaborasi gelar GWB dan gerakan hijau
• 8 jam laluantaranews.com
thumb
Kepala BRIN Upayakan Tingkatkan Dana Riset Jadi Rp1 Triliun
• 19 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Peran Pajak Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Nasional
• 7 jam laluviva.co.id
thumb
Danantara Beli Lahan untuk Kampung Haji, DPR Ingatkan Proyek Dikelola Transparan
• 21 jam laludisway.id
thumb
KemenPAN-RB Tampung Masukan Mahasiswa & Akademisi soal DBRBN 2025-2045
• 17 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.