PAN Minta Tak Panik dan Jangan Kucilkan 2 WNI Terinfeksi Kusta di Rumania

detik.com
16 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Kapoksi Komisi IX Fraksi PAN DPR, Ashabul Kahfi, menilai temuan 2 warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi kusta di Rumania harus ditangani secara serius. Ashabul meminta publik tak panik dan tak mengucilkan 2 WNI penderita kusta tersebut.

"Menurut saya, kasus ini kami pandang serius, tetapi tidak perlu disikapi dengan kepanikan. Kusta adalah penyakit yang sudah lama dikenal, bisa diobati, dan tingkat penularannya rendah karena membutuhkan kontak erat dan berkepanjangan," kata Ashabul kepada wartawan, Kamis (18/12/2025).

Menurut dia, yang terpenting saat ini ialah memastikan 2 WNI tersebut mendapatkan perawatan medis yang optimal. Selain itu, 2 WNI tersebut harus mendapat perlindungan dari stigma dan perlakuan diskriminatif selama menjalani pengobatan di Rumania.

Baca juga: Komisi I DPR Minta Evaluasi Tes PMI Usai 2 WNI di Rumania Terinfeksi Kusta

"Negara tidak boleh absen dalam urusan ini, sehingga koordinasi antara Kemlu, Kementerian Kesehatan, dan perwakilan RI di sana menjadi sangat krusial," ujarnya.

"Yang perlu kami tekankan, ini bukan soal menyalahkan individu, tetapi soal bagaimana sistem kita bekerja," sambungnya.

Ashabul menilai perlu adanya evaluasi dalam pemeriksaan kesehatan pekerja migran Indonesia (PMI). Evaluasi dinilai perlu dilakukan mulai dari edukasi kesehatan sebelum keberangkatan, literasi mengenai gejala awal penyakit, hingga akses layanan kesehatan dan mekanisme pelaporan yang aman di negara penempatan.

Baca juga: 2 WNI di Rumania Kena Kusta, Komisi IX DPR Minta Tes Kesehatan PMI Diperketat

"Jangan sampai karena takut stigma atau takut kehilangan pekerjaan, WNI justru menunda berobat," katanya.

"Kami juga memandang penting evaluasi pada sistem deteksi dini dan koordinasi lintas negara. Ketika ada kasus seperti ini, responsnya harus cepat, berbasis data epidemiologis, dan komunikasinya tertata dengan baik agar tidak berkembang menjadi isu yang merugikan WNI secara kolektif," sambungnya.

Selain itu, dia mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk lebih aktif memberikan edukasi publik jika kusta bukan penyakit yang menakutkan seperti stigma lama di masyarakat. Dia mengatakan penyakit tersebut dapat disembuhkan.




(amw/rfs)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemekaran Bogor Barat Ditarget Mulai Tahun 2026, Cigudeg Bakal Jadi Ibu Kota
• 8 jam laludetik.com
thumb
Rayakan Tahun Baru, ASDP Hadirkan Kemeriahan di Bakauheni Harbour City
• 14 jam laludetik.com
thumb
Jaga Penghasilan Petani, Mentan Amran Borong Cabai Aceh 15 Ton Untuk Dibawa ke Jakarta
• 18 jam laludisway.id
thumb
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
• 16 jam lalusuara.com
thumb
Komisi Reformasi Polri Tegaskan Tidak Ada Lagi Penugasan Baru Polisi di Luar Struktur Usai Putusan MK
• 3 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.