Anggota DPR Minta Pekerja Migran Diperiksa Menyeluruh Usai 2 WNI Terinfeksi Kusta

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta pemerintah memeriksa kesehatan pekerja migran secara menyeluruh menyusul adanya dua warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi kusta di sebuah spa di Kota Cluj, Romania.

Kasus kusta itu menjadi yang pertama dalam lebih dari 40 tahun.

Menurut Dave, pemeriksaan menyeluruh merupakan bagian dari aspek pencegahan dan tata kelola penempatan pekerja migran.

"Kasus ini menjadi pengingat bahwa pemeriksaan kesehatan bagi calon pekerja migran harus dilakukan secara lebih komprehensif dan konsisten," kata Dave, saat dikonfirmasi, Kamis (18/12/2025).

Baca juga: 2 WNI Terkonfirmasi Idap Lepra di Rumania, KBRI Pantau Ketat

Dave menyampaikan, pemeriksaan kesehatan itu perlu dilakukan bukan hanya pada tahap awal keberangkatan, tetapi juga melalui mekanisme pengecekan berkala di negara tujuan.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Dave Laksono, pekerja migran, Perlindungan Kesehatan, kasus kusta, WNI Terinfeksi Kusta&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOC8xOTM1MTE4MS9hbmdnb3RhLWRwci1taW50YS1wZWtlcmphLW1pZ3Jhbi1kaXBlcmlrc2EtbWVueWVsdXJ1aC11c2FpLTItd25pLXRlcmluZmVrc2k=&q=Anggota DPR Minta Pekerja Migran Diperiksa Menyeluruh Usai 2 WNI Terinfeksi Kusta§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = ` `; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Evaluasi terhadap standar pemeriksaan kesehatan, termasuk kerja sama dengan fasilitas kesehatan di negara penempatan, pun perlu diperkuat.

Oleh karenanya, Komisi I DPR RI mendorong koordinasi lintas kementerian, meliputi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), BP2MI, dan Kementerian Kesehatan, untuk memastikan peningkatan standar perlindungan WNI di luar negeri.

"Kita harus memastikan bahwa setiap WNI yang bekerja di luar negeri terlindungi, mendapatkan akses kesehatan yang layak, dan tidak menghadapi diskriminasi akibat kondisi medis tertentu," ucap Dave.

Baca juga: Soal Pendidikan Lingkungan Jadi Pelajaran Wajib, Komisi X DPR: Perlu Dikaji Matang

Ia akan meminta laporan resmi dari Kemenlu dan BP2MI untuk memastikan seluruh langkah penanganan dan pencegahan berjalan sesuai standar.

Dave ingin memastikan bahwa kedua WNI tersebut mendapatkan perlindungan penuh dan tidak menghadapi stigma apa pun selama proses pemulihan.

"Negara harus hadir, dan Komisi I DPR RI akan mengawal hal ini secara serius. Penyakit kusta memang tidak mudah menular dan membutuhkan kontak erat dalam waktu lama, namun diperlukan penanganan medis yang tepat dan komunikasi publik yang baik agar tidak menimbulkan stigma," tandas Dave.

Sebelumnya diberitakan, Romania mengonfirmasi kasus kusta pertama dalam lebih dari 40 tahun, yang diderita oleh dua orang WNI.

Baca juga: Ada Isu 700.000 Anak Papua Tidak Sekolah, Begini Respons Komisi X DPR

Dikutip dari Independent, Jumat (12/12/2025), keduanya saat ini sedang menjalani perawatan.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyebutkan ada dua orang lain yang kini menjalani tes.

.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; } LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Kendati demikian, Menteri Kesehatan Romania, Alexandru Rogobete, menyatakan, pelanggan di spa tidak perlu khawatir atas kasus ini.

Pasalnya, penyakit kusta membutuhkan paparan yang lama untuk menular.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang