Sejak Kapan Yaman Menjadi Negeri Muslim?

republika.co.id
21 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesudah menyepakati Perjanjian Hudaibiyah dengan kubu Quraisy, Rasulullah SAW mulai mengirimkan surat kepada raja-raja non-Arab, termasuk kaisar Byzantium dan Persia. KH Moenawar dalam Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW (jilid IV) tujuannya untuk mengajak mereka masuk Islam.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Surat Nabi SAW kepada Heraklius dibawa Dihyah al-Kalbi. Raja Byzantium itu menerimanya dengan penuh penghormatan, tetapi enggan menjadi Muslim.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Islam Memuliakan Para Pencari Nafkah Halal
  • Kapolri Beri Motivasi dan Apresiasi kepada Anggota Polri Terdampak Bencana di Sumbar
  • Nyatakan Perang Terbuka, AS Gandeng Pemerintah Suriah untuk Buru Jaringan ISIS

Raja Kisra Abrawiz juga menolak masuk Islam, tetapi dengan cara yang angkuh. Pemimpin Persia itu merobek surat Rasulullah SAW.

Sahabat Nabi yang mengantarkan surat itu kepadanya, yakni Abdullah bin Huzafah, juga diperlakukan dengan hina. Begitu mengetahui kabar ini, Nabi SAW berdoa, “Kisra telah mengoyak-oyak kerajaannya. Ya Allah, kumohon, pecah-belahlah oleh Engkau kerajaannya.”

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Sementara itu, Kisra dalam keadaan murka menyuruh menterinya untuk menulis surat kepada gubernur Yaman saat itu, Badzan bin Sasan. Isinya menginstruksikan agar dia menangkap dan membawa Nabi Muhammad SAW kepadanya.

Sebab, Kisra ingin menghukum orang yang dinilainya sungguh keterlaluan itu. Bagaimana mungkin raja kafir ini mengikuti ajaran pihak lain, sementara dirinya mengaku-aku tuhan di hadapan rakyatnya sendiri persis Firaun pada zaman Nabi Musa AS.

Selang beberapa waktu kemudian, Badzan menerima surat yang dimaksud. Perintah yang ada siap dilaksanakan.

Diutuslah beberapa orang ke Madinah. Perjalanan yang cukup panjang ditempuh. Setelah bertanya-tanya kepada penduduk setempat, sampailah mereka ke hadapan Nabi SAW.

Alih-alih bersikap konfrontatif, Rasulullah SAW menawarkan kepadanya, “Maukah kalian mengenal apa itu Islam?” Mereka bersedia menyimak penjelasan yang ada, tetapi masih bersikeras bahwa Kisra adalah tuhan semesta alam.

Nabi SAW kemudian bersabda, “Bagaimana pendapatmu bila ternyata Tuhanku telah membunuh tuhanmu tadi malam?"

Mereka tentu saja heran. "Dari mana Anda tahu?” kata mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Loading...
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BBPOM Mataram Perketat Pengawasan Pangan Jelang Nataru
• 1 jam lalutvrinews.com
thumb
Bea Cukai Sita 1 Miliar Batang Rokok Ilegal
• 18 jam lalubisnis.com
thumb
Operasi Lilin Dimulai, Ribuan Personel Amankan Nataru di Jateng
• 4 jam laludetik.com
thumb
Kemenhub: Contra Flow Tol Jakarta Cikampek Selama Nataru 2025/2026 Dimulai Sore Ini
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
Petugas Taman Nasional Tesso Nilo Temukan Ranjau Paku di Jalur Satwa, Keselamatan Terancam
• 16 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.