Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agust Jovan Latuconsina, mengungkapkan sistem irigasi yang andal menjadi elemen penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Pasalnya dengan struktur jaringan irigasi yang kuat akan meminimalkan kerusakan akibat curah hujan tinggi yang kerap mengganggu saluran irigasi pertanian, sehingga membantu menjaga produk pangan.
Baca Juga: Kemenpar Pertajam Arah Pengembangan Poltekpar untuk Cetak SDM Unggul
Ini disampaikannya saat meninjau progres pengerjaan saluran irigasi di tiga titik di Kabupaten Cianjur sebagai upaya peningkatan ketahanan dan swasembada pangan, Sabtu (13/12/2025).
Tiga titik irigasi yang ditinjau berada di Desa Cikondang, Kecamatan Bojongpicung; Desa Nanggala Mekar; serta Desa Gunung Sari, Kecamatan Ciranjang. Adapun kelompok tani (poktan) penerima manfaat dari ketiga proyek irigasi tersebut yakni Poktan Giri Tani 4, Poktan Kasadaran, dan Poktan Rawadudut.
Pembangunan saluran irigasi tersier ini diharapkan mampu mengubah pola tanam dari Indeks Pertanaman (IP) 200 menjadi IP 300, yang berarti peningkatan panen padi dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.
“Air bukan sekadar kebutuhan, melainkan kunci utama keberhasilan pertanian. Saat ini, produksi pangan nasional sangat bergantung pada ketersediaan dan keandalan sistem irigasi,” ungkap Stafsus Jovan, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (18/12).
Dalam peninjauan tersebut, Stafsus Jovan juga berdiskusi langsung dengan para petani dan menyerap aspirasi yang disampaikan.
Aspirasi tersebut kemudian dititipkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum serta Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cianjur untuk ditindaklanjuti dan dibantu proses pengajuannya.
Di akhir kunjungan, Stafsus Jovan berpesan agar para petani turut menjaga dan memelihara saluran irigasi yang telah dibangun.
“Pemerintah akan terus membantu pembangunan saluran irigasi di daerah, tetapi para petani juga harus menjaga dan memeliharanya agar tidak cepat rusak dan dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang,” tutup Stafsus Jovan.
