tvOnenews.com - Pencarian pelatih baru Timnas Indonesia kembali memanas dan kali ini menyeret nama besar dari Liverpool.
Media Belanda, Voetbalprimeur, membuat publik terkejut setelah mengangkat kabar bahwa Indonesia tengah membidik Giovanni van Bronckhorst sebagai calon pengganti Patrick Kluivert yang baru saja didepak usai kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.
Dalam laporannya, Voetbalprimeur menulis bahwa Indonesia disebut-sebut “akhirnya memilih Liverpool” dalam perburuan pelatih anyar.
- REUTERS/Phil Noble
Maksudnya bukan klub, melainkan sosok Van Bronckhorst yang saat ini menjabat sebagai asisten manajer Arne Slot di Anfield.
Media tersebut mengutip laporan dari sejumlah media Inggris seperti Sky Sports dan Daily Mail yang menyebut nama mantan bek Timnas Belanda itu masuk radar PSSI.
Indonesia memang sedang bergerak cepat mencari nahkoda baru setelah era Patrick Kluivert berakhir pahit.
Kluivert bersama jajaran asistennya resmi dipecat menyusul kegagalan membawa Skuad Garuda menembus panggung Piala Dunia.
- Instagram @erickthohir
Situasi itu membuat federasi tak punya banyak waktu untuk berlama-lama, sehingga nama-nama besar pun bermunculan.
Menurut Voetbalprimeur, Van Bronckhorst kini menjadi salah satu kandidat serius.
Selain dia, ada pula nama John Herdman, pelatih asal Inggris yang sempat mencuri perhatian dunia ketika membawa Kanada tampil solid selama lima tahun terakhir.
Namun, status Van Bronckhorst sebagai asisten di Liverpool membuat rumor ini terasa jauh lebih “berisik”.
Meski demikian, laporan tersebut juga menekankan bahwa hingga kini belum ada kontak resmi antara PSSI dan pihak Van Bronckhorst.
Sumber yang dekat dengan pria berusia 50 tahun itu menyebut belum jelas bagaimana sikap sang pelatih terhadap ketertarikan Indonesia, termasuk kemungkinan meninggalkan pekerjaannya di Liverpool.
Namun satu hal yang disorot kuat adalah faktor kedekatan emosional: Van Bronckhorst diketahui memiliki garis keturunan Indonesia, sesuatu yang kerap membuat namanya selalu dikaitkan dengan Timnas Garuda.
Kabar ini rupanya tak hanya ramai di Indonesia, tetapi juga memantik reaksi keras dari publik Belanda. Kolom komentar di media Belanda langsung dipenuhi nada skeptis hingga sinis.
