Kemendikdasmen Perkuat Layanan PAUD melalui Revitalisasi dan Digitalisasi Sekolah

tvrinews.com
17 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Lidya Thalia.S

TVRINews, Jawa Tengah

Pemerintah terus memperkuat layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui program revitalisasi satuan pendidikan yang menyasar peningkatan sarana, prasarana, dan kualitas pembelajaran. Upaya ini menjadi bagian dari agenda prioritas nasional untuk membangun fondasi pendidikan sejak usia dini.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa revitalisasi satuan pendidikan merupakan program strategis yang sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional, khususnya pada jenjang pendidikan anak usia dini.

“Pemerintah secara nasional mengalokasikan anggaran sebesar Rp16,9 triliun pada tahun 2025 untuk revitalisasi, baik renovasi maupun pembangunan sekolah baru, yang menjangkau 16.175 satuan pendidikan. Progres pelaksanaannya telah mencapai 99 persen dan sebagian besar sudah selesai,” ujar Mendikdasmen Mu’ti dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Desember 2025.

Selain perbaikan sarana fisik, pemerintah juga mendorong digitalisasi pembelajaran di PAUD melalui penyediaan Interactive Flat Panel (IFP). Menurut Mendikdasmen, pemanfaatan teknologi pembelajaran mampu menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, interaktif, dan menyenangkan bagi anak-anak.

Ia menilai penggunaan media digital memungkinkan anak belajar sambil bermain, bergerak, dan bereksplorasi, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Penguatan Program PAUD

Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pendidikan anak usia dini melalui kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun yang dimulai dari jenjang taman kanak-kanak. Dukungan pemerintah tidak hanya terbatas pada penyediaan sarana dan prasarana, tetapi juga melalui bantuan langsung kepada peserta didik.

Mulai tahun 2026, Program Indonesia Pintar (PIP) akan diberikan kepada peserta didik jenjang TK dengan besaran Rp450 ribu per anak. Program ini ditargetkan menjangkau sekitar 888 ribu anak TK di seluruh Indonesia.

Manfaat Nyata bagi Sekolah

Salah satu satuan pendidikan yang merasakan langsung manfaat program revitalisasi adalah TK Muslimat NU Roudlotut Tholibin di Kabupaten Kudus. Bantuan yang diterima meliputi pembangunan area bermain, perbaikan toilet dan sanitasi, serta penyediaan perangkat pembelajaran digital dan alat permainan edukatif.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Serahkan Kasus OTT Jaksa di Banten ke Kejagung
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
FX Rudy Mundur dari Jabatan Plt Ketua PDIP Jateng
• 20 jam laludetik.com
thumb
Vietnam Kukuhkan Dominasi Asia Tenggara, Indonesia Diingatkan untuk Berbenah Total
• 46 menit lalubola.com
thumb
Sampah Over Kapasitas Tutup Jalan, Bupati Sintang Tinjau TPS Pasar Sungai Durian
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini (19/12) ke Rp16.750 per Dolar AS
• 26 menit lalubisnis.com
Berhasil disimpan.