JAKARTA, KOMPAS.TV- Tersangka dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo, Rismon Sianipar sebut ada kejanggalan dalam ijazah Jokowi yang diperlihatkan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Hal tersebut disampaikan Rismon Sianipar dalam program Rosi KompasTV, Kamis (18/12/2025) malam.
“Dari sejumlah pengamatan kami meskipun kami lakukan dengan mata telanjang, itu ada sejumlah kejanggalan,” kata Rismon.
Baca Juga: Jimly Minta Polri Tidak Mempertentangkan Keberadaan Komisi Percepatan Reformasi Polri
“Pertama saya memprediksi apa itu, tebal kertas itu, kok rasanya ya karena cuma lewat mata, itu jauh lebih tebal ijazah SD saya.”
Kedua, sambung Rismon, ada garis lurus hitam seperti cacat digital printing dalam ijazah Jokowi yang ditunjukkan penyidik.
“Karena itu lurus, hitam, yang saya lihat itu cacat digital printing, karena itu lurus, tidak acak, garis lurus sebelah kiri dari ijazah analog yang ditunjukkan,” ujar Rismon.
“Belum lagi dua bitnik noda hitam, noktah hitam, itu saya kira itu cacat printing dan di bawah juga adam di bagian bawah itu, itu cacat printing juga, seperti tinta-tinta.”
Baca Juga: Mahfud MD: yang akan Umumkan Nasib Perpol 10/2025 adalah Mabes Polri
Sebelumnya dalam gelar perkara khusus, penyidik Polda Metro Jaya memperlihatkan ijazah Jokowi kepada para-tersangka. Namun Roy Suryo dan Rismon Sianipar tetap meyakini jika ijazah presiden ke-7 RI tersebut janggal.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV
- ijazah jokowi
- jokowi
- kejanggalan ijazah jokowi
- rismon sianipar
- gelar perkara ijazah jokowi




