JAKARTA (Realita)- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan keyakinannya terhadap prospek perekonomian Indonesia yang dinilai masih berada pada jalur positif. Di tengah dinamika dan tekanan ekonomi global, pemerintah memastikan pertumbuhan ekonomi tetap melaju, sementara rasio utang negara berada dalam kondisi aman dan terkendali.
Purbaya menegaskan, pemerintah menjalankan kebijakan fiskal secara disiplin dengan menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap dalam batas aman, yakni di kisaran 2,6 hingga 2,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, rasio utang pemerintah juga dijaga tetap di bawah 60 persen PDB, jauh lebih rendah dibandingkan sejumlah negara lain di dunia.
Baca juga: Menkeu Suntikkan Uang Negara ke Bank Jatim Puluhan Triliun Rupiah
Menurutnya, pengelolaan utang dilakukan secara hati-hati dan terukur, sehingga tidak menjadi beban bagi generasi mendatang. Pemerintah juga berupaya memastikan bahwa setiap pembiayaan yang dilakukan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Baca juga: KPK Siap Bantu Menkeu Purbaya Kejar 200 WP yang Nunggak hingga Rp 60 Triliun
Tak hanya itu, Menkeu juga optimistis terhadap perkembangan pasar modal Indonesia. Ia menilai, pasar modal nasional memiliki potensi besar untuk terus tumbuh seiring dengan membaiknya kinerja perusahaan dan meningkatnya kepercayaan investor. Bahkan, Purbaya menyebut prospek pasar modal Indonesia bisa melesat tinggi atau “to the moon” apabila stabilitas ekonomi dan kepercayaan publik terus terjaga.
Baca juga: Menteri Keuangan Sindir Rocky Gerung: Kritik tanpa Solusi
Purbaya menambahkan, sinergi antara kebijakan fiskal, sektor swasta, dan pasar keuangan menjadi kunci utama dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif demi mendorong ekonomi Indonesia tumbuh secara berkelanjutan.
Editor : Redaksi


