Sentimen pasar bitcoin berbalik cepat pada perdagangan di Kamis (18/12). Perbincangan terkait harga bitcoin dalam media sosial mencerminkan perubahan dari pesimisme menuju optimisme.
Dilansir dari Coinmarketcap, harga bitcoin dilaporkan kembali naik secara bertahap dan mendekati level US$89.000. Perbaikan sentimen ini turut didorong oleh laporan kinerja keuangan dari Micron Technology.
Baca Juga: 10.000 Bitcoin Akan Dialokasikan Untuk Bhutan Gelephu Mindfulness City
Pemasok utama chip memori untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI) dan pusat data tersebut melaporkan hasil keuangan yang melampaui ekspektasi, yang membantu meredakan kekhawatiran pasar terkait potensi gelembung dalam saham-saham teknologi.
Micron membukukan pendapatan kuartal pertama tahun fiskal depan sebesar US$13,6 miliar. Margin kotor perusahaan melonjak menjadi 56%. Sementara laba operasional meningkat tajam menjadi US$6,1 miliar. Laba bersih tercatat mencapai US$5,24 miliar.
Permintaan yang didorong oleh akal imitasi menjadi faktor utama pertumbuhan. Unit bisnis memori cloud perusahaan mencatatkan pendapatan yang meningkat dua kali lipat secara tahunan, sementara pendapatan dari segmen mobile dan klien tumbuh 63%.
Manajemen Micron optimistis soal pendapatan kuartal kedua tahun fiskal 2026. Pihaknya yakin hal tersebut akan berada dalam kisaran US$18 miliar - US$19 miliar.
Perusahaan juga menyatakan bahwa kapasitas produksi untuk sejumlah produk memori utama yang digunakan dalam aplikasi akal imitasi pada dasarnya telah terjual habis hingga 2026.
Baca Juga: Siklus Empat Tahunan Harga Bitcoin Kian Pudar, Market Kripto Akan Beda di 2026
Seiring perkembangan tersebut, saham-saham yang terkait dengan akal imitasi dan kripto tercatat menguat tipis pada perdagangan prapembukaan pasar. Pergerakan ini menyoroti semakin kuatnya keterkaitan antara sektor kecerdasan buatan dan aset kripto, yang didorong oleh narasi pertumbuhan teknologi dari AI.
