Pemanfaatan kecerdasan buatan dalam perfilman Indonesia semakin terlihat melalui kehadiran Film Esok Tanpa Ibu. Film drama keluarga berbalut science fiction ini menghadirkan pendekatan cerita yang memadukan emosi manusia dengan perkembangan teknologi.
Dalam Film ini, Dian Sastrowardoyo mengambil langkah besar dalam kariernya. Ia tidak hanya tampil sebagai pemeran utama, tetapi juga menjalani debut sebagai produser melalui rumah produksi barunya, Bikin Film.
Interaksi dengan AI untuk Pendalaman Peran
Keterlibatan Dian Sastro dalam Film Esok Tanpa Ibu mencakup dua peran penting sekaligus. Ia berperan sebagai aktor dan produser dalam satu proyek yang sama.
Dian menyebut keputusan tersebut sebagai langkah berani. Peran ganda ini menuntut kemampuan membagi fokus antara kebutuhan artistik dan tanggung jawab manajerial.
Dalam Film ini, Dian Sastro juga memerankan dua versi karakter ibu. Ia tampil sebagai ibu manusia dan sebagai representasi kecerdasan buatan bernama i-BU.
Karakter AI Ibu digambarkan sebagai replika digital yang berkembang sepanjang cerita. Versi AI ini mengalami evolusi dari model awal yang kaku hingga semakin menyerupai manusia.
Demi Film ini, Dian Sastro melakukan riset yang tidak lazim. Ia mengaku sering mengajak berbincang asisten virtual AI di ponselnya.
Sebelum syuting, kebiasaan tersebut membantunya memahami pola intonasi dan cara bicara AI. Pendekatan ini digunakan agar karakter i-BU terdengar konsisten dan realistis.
Sinopsis dan Konflik Cerita Film Esok Tanpa IbuCerita Film berpusat pada Rama yang diperankan Ali Fikry. Rama memiliki hubungan yang renggang dengan ayahnya, sementara kedekatannya hanya terjalin dengan sang ibu.
Situasi berubah drastis ketika ibu Rama jatuh koma. Kehilangan tersebut membuat Rama terpuruk dan mencari cara untuk kembali merasakan kehadiran ibunya.
Rama menemukan bantuan tak terduga melalui i-BU. Program AI ini diciptakan oleh temannya dan menghadirkan wajah serta suara sang ibu. AI tersebut juga digunakan sebagai alat bantu untuk merangsang kerja otak ibu Rama.
Selain hubungan ibu dan anak, Film ini juga menyoroti relasi ayah dan anak laki-laki. Ringgo Agus Rahman memerankan sosok ayah yang kerap mengalami kecanggungan komunikasi dengan Rama.
Trailer resmi Film Esok Tanpa Ibu dapat disaksikan di sini:
Produksi dan Jadwal Tayang Film Esok Tanpa Ibu
Film Esok Tanpa Ibu diproduksi oleh Base Entertainment bersama Beacon Film dan Refinery Media. Proyek ini juga mendapat dukungan dari Singapore Film Commission dan Infocomm Media Development Authority.
Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 22 Januari 2026. Kehadiran Film Esok Tanpa Ibu diharapkan membuka diskusi luas tentang keluarga, kehilangan, dan peran teknologi di masa depan.
Tips Mendapatkan Tempat Duduk Terbaik di BioskopAntusiasme terhadap penayangan Film Esok Tanpa Ibu diperkirakan cukup tinggi saat rilis perdana. Oleh karena itu, perencanaan menonton menjadi penting agar pengalaman menyaksikan film terasa lebih maksimal.
Berikut beberapa tips mendapatkan tempat duduk terbaik di bioskop:
Memilih kursi di baris tengah untuk sudut pandang seimbang
Menghindari baris terlalu depan agar mata tidak cepat lelah
Menentukan posisi tengah horizontal untuk kualitas audio optimal
Memesan tiket lebih awal guna menghindari pilihan kursi terbatas
Menyesuaikan pilihan kursi dengan tipe studio bioskop
