Surabaya (beritajatim.com) – Pelatih Persebata Lembata, Edward Togo, menghadapi pekerjaan rumah yang tidak mudah di Liga Nusantara. Tergabung di Grup D bersama tim-tim besar, Edward tak hanya dituntut memoles fisik dan taktik, tetapi juga mengendalikan emosi para pemainnya di lapangan.
Masalah disiplin menjadi perhatian serius, terutama saat menghadapi Waanal Brother, di mana salah satu pemain Persebata harus menerima kartu merah akibat luapan emosi berlebihan. Situasi itu dinilai dapat berdampak langsung pada hasil pertandingan.
Pelatih bertubuh tambun tersebut mengungkapkan bahwa pengendalian diri sudah menjadi materi utama dalam setiap sesi latihan jelang laga. “Saya hampir disetiap hari baik latihan maupun sebelum pertandingan pengendalian diri itu prioritas bahkan ia telah memberikan kelas meditasi untuk mereka,” ungkap Edward, Kamis (18/12/2025).
Edward memaklumi jika para pemainnya belum sepenuhnya mampu menahan emosi. Pasalnya, mayoritas skuad Persebata Lembata dihuni pemain muda dari kelompok usia 20 dan 23 tahun, dengan hanya satu pemain senior di dalam tim.
“Saya selalu menekankan kepada mereka sebelum mengendalikan lawan harus mengendalikan diri sendiri juga, tapi memang rata-rata pemain kita masih muda dan hanya memiliki satu senior itu yang membuat seperti itu,” imbuhnya.
Selain faktor usia, Edward juga menilai adanya perbedaan karakter antara pemain asal Indonesia Timur dan tim-tim dari Jawa yang turut memengaruhi dinamika di lapangan.
“Kadang saya berfikir kita kan dari Indonesia Timur ya mungkin karakternya agak berbeda dengan orang Jawa kita gampang tersulut dan ini memang pekerjaan rumah paling berat buat saya,” tambahnya.
Meski demikian, performa Persebata Lembata di Grup D terbilang positif. Dari lima pertandingan yang telah dijalani, tim asal Lembata, Nusa Tenggara Timur itu mencatatkan dua kemenangan penting dengan menaklukkan Gresik United 2-1 dan Waanal Brother 1-0. Saat ini, Persebata Lembata menempati posisi keempat klasemen sementara Grup D dengan koleksi tujuh poin dari lima pertandingan. (way/kun)




