Pemerintah China buka suara terkait dengan perdagangan persenjataannya dengan Thailand dan Kamboja. Pihaknya menegaskan bahwa hal tersebut tidak berkaitan dengan konflik perbatasan yang kembali memanas antara kedua negara tersebut.
Kementerian Pertahanan China mengatakan pihaknya berharap semua pihak menahan diri dari spekulasi subjektif dan narasi yang dinilai dapat memperkeruh situasi.
Baca Juga: Deretan Merek Otomotif China yang Agresif Buka Dealer Baru di akhir 2025
“Kami berharap pihak-pihak terkait tidak melakukan spekulasi subjektif dan sensasi yang bersifat merugikan,” kata Kementerian Pertahanan China, dilansir Jumat (19/12).
Beijing juga menyampaikan harapannya agar kedua negara dapat segera mencapai kesepakatan gencatan senjata. China menegaskan akan terus mendorong penyelesaian damai melalui dialog dan perundingan.
Diketahui, Thailand-Kamboja kembali bentrok dalam wilayah sengketa bulan ini dan telah menewaskan lebih dari empat puluh orang serta memaksa lebih dari setengah juta warga dari kedua negara mengungsi dari daerah terdampak.
Baca Juga: Konflik Berlanjut, Pasukan Militer Thailand Jatuhkan Bom di Wilayah Kamboja
Pernyataan China disampaikan setelah laporan mengejutkan dari Thailand. Pasukan negara tersebut baru-baru ini menyita senjata buatan mitra negaranya itu dari Kamboja.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449183/original/068873600_1766049717-IMG_2913.jpeg)
