Venezuela Serukan Persatuan Militer dengan Kolombia Hadapi Ancaman AS

pantau.com
13 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, pada Rabu (17/12), secara terbuka menyerukan bantuan militer dari Kolombia di tengah meningkatnya ketegangan antara Venezuela dan Amerika Serikat.

Maduro menyampaikan bahwa jaminan terbesar bagi perdamaian dan kedaulatan kawasan adalah persatuan antara negara-negara sekutu di Amerika Latin.

Ia secara khusus meminta agar militer Kolombia bersatu dengan Venezuela guna menghadang potensi intervensi asing dari luar kawasan.

"Saya meminta rakyat Kolombia, gerakan sosialnya, dan militer Kolombia, yang saya kenal dengan baik," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Saya menyerukan persatuan yang sempurna dengan Venezuela sehingga tidak ada yang berani menyentuh kedaulatan negara kita."

Balasan Maduro terhadap Ancaman Trump

Seruan Maduro merupakan respons langsung terhadap serangkaian tindakan yang dinilainya provokatif dari Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump.

Trump menuduh Venezuela mencuri “minyak, tanah, dan aset Amerika lainnya”, tuduhan yang langsung dibantah oleh Maduro.

Maduro menyebut tuduhan tersebut sebagai "provokasi perang dan kepura-puraan kolonial."

Ia menilai pernyataan Trump bertujuan membuka jalan bagi upaya penggulingan pemerintahan sah di Venezuela.

"Tujuannya adalah untuk memaksakan pemerintahan boneka yang bahkan tidak akan bertahan selama 47 jam, pemerintahan yang akan menyerahkan Konstitusi dan kekayaan kita, mengubah Venezuela menjadi koloni," tegasnya.

"Itu tidak akan pernah terjadi," ia menegaskan kembali.

Ketegangan kian memanas sehari sebelumnya, Selasa (16/12), ketika Presiden Trump mengancam akan menetapkan pemerintahan Maduro sebagai Organisasi Teroris Asing (Foreign Terrorist Organization atau FTO).

Melalui platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa Venezuela kini telah “sepenuhnya dikelilingi oleh armada terbesar sepanjang sejarah Amerika Selatan.”

Ia menambahkan bahwa kekuatan militer tersebut akan terus diperkuat dan memperingatkan akan adanya "kejutan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya" jika Venezuela tidak mengembalikan apa yang diklaim sebagai aset milik Amerika Serikat.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
RI Kena Shortfall Pajak di 2025, Purbaya Bilang Ini Efek Ekonomi Suram
• 19 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Meutya Hafid Tegaskan Jaksa Perempuan Sebagai Garda Depan Hukum Siber dalam Hadapi Ancaman Deepfake
• 23 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Pencairan PIP 2025 Dilakukan Bertahap, Pelajar di 3 Wilayah Jakarta Barat Mulai Terima 21 Desember
• 3 jam lalukompas.tv
thumb
IHSG dan LQ45 Dibuka Menguat, IHSG Sentuh Level 8.657,24 pada Jumat Pagi
• 5 jam lalupantau.com
thumb
4 Nutrisi Roti Panggang Alpukat, Bukan Sekadar Enak
• 23 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.