Poh Holdings Umumkan Harga Penawaran Tender Wajib NINE di Bawah Harga Pasar

idxchannel.com
14 jam lalu
Cover Berita

Poh Holdings Pte Ltd selaku pemegang saham pengendali baru PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) resmi mengumumkan harga Penawaran Tender Wajib (MTO).

Poh Holdings selaku pemegang saham pengendali baru PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) mengumumkan harga Penawaran Tender Wajib (MTO). (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Poh Holdings Pte Ltd selaku pemegang saham pengendali baru PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) resmi mengumumkan harga Penawaran Tender Wajib alias Mandatory Tender Offer (MTO). Harga yang ditawarkan kepada pemegang saham publik tersebut di bawah harga pasar.

Dalam prospektus yang dikutip Kamis (18/12/2025), Poh Holdings menetapkan harga MTO sebesar Rp131. Sementara itu, harga saham NINE di pasar saat ini berada di level Rp310. Meski begitu, harga MTO ini jauh lebih tinggi dibandingkan harga NINE sewaktu diakuisisi Poh sebesar Rp19.

Baca Juga:
Poh Group Siap Akuisisi NINE Lewat Right Issue, Dimulai November 2025

Poh Holdings saat ini menguasai 773,3 juta saham NINE, mewakili 35,85 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. Saham tersebut dibeli dari pengendali lama, Heddy Kandou dan Noprian Fadli.

Dengan begitu, Poh berencana membeli sebanyak-banyaknya 1,29 miliar saham NINE dari publik. Jumlah tersebut setara 59,73 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. "Dengan harga penawaran sebesar Rp131 per saham," kata manajemen Poh.

Baca Juga:
Jadi Pengendali, Poh Holdings Akuisisi 35,85 Persen Saham NINE

MTO akan berlangsung selama 30 hari sejak 19 Desember 2025 dan akan berakhir pada 18 Januari 2026. Pemegang saham publik yang berniat melepas sahamnya kepada pengendali baru bisa melakukannya sesuai aturan yang berlaku.

Pengendali baru berencana melakukan investasi dan ekspansi usaha seiring akuisisi terhadap NINE. Namun, dalam jangka pendek, bisnis yang sudah ada di bidang IT tetap dijalankan dan dikembangkan sambil menyiapkan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan pemegang saham pada April 2025.

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Kembali OTT, 6 Orang Ditangkap di Kalimantan Selatan
• 18 jam laluidntimes.com
thumb
Menhub: Keselamatan Kereta Api Diperketat Selama Angkutan Nataru
• 6 jam lalutvrinews.com
thumb
SEA Games 2025 Thailand: Tim Putra Dragon Boat Indonesia Raih Medali Emas Nomor Small Boat 200M
• 23 jam lalumerahputih.com
thumb
Menikmati Filsafat Populer di Era Ketidakpastian
• 7 jam laludetik.com
thumb
Sabar/Reza Siap Main Habis-habisan Demi Tiket Semifinal World Tour Finals
• 17 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.