jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut bahwa Rp 2 juta untuk guru korban bencana di Sumatra bukan tunjangan.
Dia menyebut uang tersebut merupakan bantuan bagi guru yang dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA: BRI Terus Salurkan Bantuan di Lebih dari 40 Lokasi untuk Percepat Pemulihan Bencana Sumatra
"Rp 2 juta itu untuk bantuan guru-guru yang kemarin saat dirawat di rumah sakit itu. Jadi, guru yang dirawat di rumah sakit dapat bantuan itu, termasuk ada yang meninggal, kami bantu," ujar Mu'ti saat ditemui di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (18/12).
"Jadi itu tidak ada hubungannya dengan tunjangan, itu bantuan karena mereka kena musibah," sambung Mu'ti.
BACA JUGA: Amati Efek MBG, Guru SMPN 1 Tamansari Sebut Pertumbuhan Fisik Siswa Meningkat
Menurut dia, mekanisme bantuan itu diberikan satu kali untuk kondisi darurat yang menimpa para guru.
"Sementara untuk kemarin saja," ujar dia.
BACA JUGA: Dirut & Direksi Bank Mandiri Turun Langsung Pastikan Kesiapan Bantuan Bencana untuk Sumatra
Kementerian saat ini masih mendata jumlah guru yang menerima bantuan tersebut, mengingat situasi di lapangan masih dinamis dan verifikasi dilakukan berdasarkan data korban.
"Ya itu kan ada datanya, mereka dirawat kan, ada datanya. angkanya masih terus dinamis," tutur Mu'ti. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo Terminal Petikemas Gratiskan Biaya Layanan Bantuan Bencana Aceh dan Sumatra
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4734626/original/018791300_1707061634-IMG-20240204-WA0003.jpg)


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448398/original/079089700_1766028239-IMG_5739.jpg)
