GenPI.co - Putri dari Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yakni Yenny Wahid mengkritik pengelolaan tambang melalui ormas.
Yenny Wahid mendukung seruan eks Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siroj yang menyebut lebih baik tambang dikembalikan ke pemerintah.
“Sudah jelas sekarang yang ada di depan mata, ada mudarat besar yakni mudarat perpecahan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (19/12).
Hal tersebut disampaikannya saat haul ke-16 Gus Dur yang digelar di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dia mengaku dihubungi Luhut Binsar Pandjaitan sebelum haul Gus Dur. Pada komunikasi dengan Luhut, dia membahas soal perkembangan politik termasuk yang terjadi di tubuh NU.
Yenny mengungkapkan pada pertemuan itu, Luhut mengaku sejak awal tak setuju ormas diberi tambang.
Dirinya pun prihatin terkait kondisi Nahdlatul Ulama saat ini, yang menurutnya harus menjadi bahan renungan bersama.
Yenny menyerukan NU menjauhkan diri dari hal mudarat dan mengusulkan pemerintah jika ingin menyumbang, lebih baik dalam bentuk uang.
Menurutnya, jika menyumbangkan uang maka bisa digunakan untuk pembangunan sekolah, pondok pesantren, rumah, yang punya nilai lebih bermanfaat.
“Tetapi kalau seperti ini (pemberian pengelolaan tambang) maka mudaratnya jauh lebih besar,” ucapnya. (ant)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?




